TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Melimpah, Bulog Bima akan Kirim Dua Ribu Ton Beras ke Bengkulu

Stok diklaim aman meski ribuan ton dikirim ke luar daerah

Foto Kantor Bulog Cabang Bima, (IDN Times/Juliadin)

Kota Bima, IDN Times - Stok beras di Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melimpah. Hingga 5 Desember 2022, masih tersedia di Gudang Bulog Bima sebanyak empat ribu ton beras. Beras juga akan dikirim ke Provinsi Bengkulu.

Sebanyak dua ribu ton beras akan dikirim ke Provinsi Bengkulu pada akhir tahun 2022 ini. Meski melakukan ekspor atau pengiriman ke luar daerah, Bulog Bima mengklaim bahwa stok beras yang ada masih cukup hingga Maret 2023 mendatang.

Baca Juga: Warga Bima Digegerkan Penemuan Tulang Belulang Beserta Kain Kafan

1. Dua ribu ton beras stok hingga Maret 2022

Kepala Divre Bulog Cabang Bima, Wilya Fatayani (IDN Times/Juliadin)

Kepala Divre Bulog Cabang Bima, Wilya Fatayani mengatakan, sisa stok 2 ribu lebih ton beras ini mampu penuhi kebutuhan hingga Maret 2023 mendatang. Hitungan tersebut, berdasarkan presentase tingkat kebutuhan di tiga daerah, yakni, Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu.

"Kebutuhan tiga daerah ini, sekitar 500 ton per bulan. Jika dikalkulasikan, sisa stok beras kita hanya cukup hingga Ferbuari atau Maret 2023 mendatang," terang dia ditemui di ruang kerjanya, Rabu (7/12/2022).

2. Stok tidak terganggu meksi dikirim ke luar daerah

beras (vecteezy.com/chormail153750)

Wilya Fatayani mengaku, stok beras di Bima sama sekali tidak terganggu, meski dua ribu ton nanti akan dikirim ke Provinsi Bengkulu. Karena awal tahun 2022 sekitar Ferbuari atau Meret, disusul dengan masuknya musim panen raya.

"Stok kita tetap aman. Karena setelah kita droping dua ribu ton nanti, awal tahun nanti akan keluar hasil panen yang baru," terangnya.

Dia mengaku, permintaan droping beras bukan hanya dari pemerintah Provinsi Bengkulu. Beberapa bulan sebelumnya, permintaan yang sama juga dilakukan oleh Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Di sana malah lebih banyak kita droping, yakni empat ribu ton. Stok kita di sini masih tetap aman-aman saja," bebernya.

Baca Juga: 4 Tahun Ditinggal Istri, Pria di Bima ini Frustasi hingga Bunuh Diri 

Berita Terkini Lainnya