Seorang Siswa di Bima Dipukul oleh Guru hingga Lututnya Retak
Pihak keluarga korban minta oknum guru dipecat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times- Nasib nahas dialami siswa SMAN 1 Belo bernama Muhammad Adin Subhan. Pelajar asal Kecamatan Belo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu jadi korban penganiayaan oknum guru di sekolah setempat.
Akibatnya, kaki pelajar 15 tahun yang sebelumnya patah di bagian paha sedang proses penyembuhan tersebut, kini tidak bisa lagi beraktivitas. Karena pukulan oknum guru menggunakan kayu itu mengenai lutut korban hingga retak dan membengkak.
Baca Juga: Polisi Bongkar Penyeludupan Minyak Tanah Subsidi di Pelabuhan Bima
1. Korban bersama temannya dipukul siswa lain
Kakak kandung korban Akhyar yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang dialami adiknya. Kejadian itu bermula saat korban lagi jalan bersama sejumlah rekannya menuju ruang kelas.
Tiba-tiba beberapa orang siswa lain dari Desa Renda datang dari arah belakang dan langsung memukul korban hingga jatuh tersungkur di tanah. Oleh rekan korban berusaha melawan, hingga berujung perkelahian.
"Adik saya bersama temannya mencari bantuan dengan lari menuju ruang guru," terang dia saat dikonfirmasi, Sabtu (13/8/2022).
Bukanya mendapat bantuan, oleh salah seorang guru Bimbingan Konseling (BK) saat itu langsung memukul korban menggunakan kayu bersama teman-temanya. Dari kerasnya pukulan guru tersebut, mengakibatkan lutut korban retak dan membengkak.
"Bukan hanya adik saya, guru itu juga memukul teman-teman korban. Bahkan mereka sampai mengeluarkan darah di mulutnya," terang dia.
Baca Juga: Budayawan Bima Sebut Makan Pakai Tangan Kiri Terkesan Tidak Sopan