Budayawan Bima Sebut Makan Pakai Tangan Kiri Terkesan Tidak Sopan 

13 Agustus diperingati sebagai Hari Kidal Internasional

Kota Bima, IDN Times- Tidak seperti kebanyakan warga pada umumnya, pengguna tangan kidal atau warga yang dominan pakai tangan kiri setiap beraktivitas terkadang harus mengubah kebiasaannya. Misalnya saat mereka beraktivitas seperti olahraga, makan dan minum, bekerja dan sejumlah kegiatan lain.

Kondisi tersebut juga diakui salah seorang warga Kelurahan Ule Kecamatan Asakota Kota Bima, bernama Nurdin. Terutama yang membuat dia harus makan pakai tangan kanan saat makan bersama dengan kerabat dan keluarga.

"Gak enak rasanya kalau makan pakai tangan kidal di tempat umum meskipun gunakan sendok. Jadi saya harus biasakan pakai tangan kanan, walaupun agak kaku ketimbang pakai tangan kiri," jelas dia, Jumat (12/8/2022).

1. Merasa terbiasa saat ditegur

Budayawan Bima Sebut Makan Pakai Tangan Kiri Terkesan Tidak Sopan ilustrasi makan-makan (pexels.com/@mentatdgt)

Nurdin seringkali mendapat teguran oleh orang lain saat terlanjur makan menggunakan tangan kiri. Karena prilaku itu dianggap tidak sopan, sehingga Nurdin diminta untuk menggunakan tangan kanan.

"Buat saya pribadi biasa saja. Malah bersyukur ada orang yang ingatkan. Saat makan bersama begitu, saya kadang lupa pakai tangan kanan. Karena sudah kebiasaan makan pakai tangan kiri di rumah," terangnya.

Baca Juga: PMK Mengganas di Bima, 479 Ekor Ternak Dilaporkan Terjangkit

2. Gunakan tangan kiri saat beraktivitas

Budayawan Bima Sebut Makan Pakai Tangan Kiri Terkesan Tidak Sopan BBC

Bagi Nurdin, di luar aktivitas makan, ia selalu menggunakan tangan kiri. Misalnya saat bekerja seperti potong kayu dan menulis, karena dirasa capaiannya lebih efektif dan mudah dibandingkan menggunakan tangan kanan.

"Sudah sering saya coba untuk mengubah kebiasaan pakai tangan kanan, tapi tetap gak bisa. Mungkin karena bawaan dari lahir sehingga sulit dilakukan," katanya.

Di kalangan keluarga, hanya dia sendiri yang menggunakan tangan kiri. Sementara orang tua dan beberapa orang saudara yang lain, mereka rata-rata menggunakan tangan kanan seperti warga pada umumnya.

"Hanya saja saja, yang lain tidak," terang Nurdin.

3. Hukum islam menggunakan tangan kiri saat beraktivitas adalah mubah

Budayawan Bima Sebut Makan Pakai Tangan Kiri Terkesan Tidak Sopan Pexels/ abdulmeilk majid

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima H Abidin H Idris mengatakan, dalam ajaran Islam, setiap umat muslim dianjurkan memulai aktivitas menggunakan tangan kanan. Seperti makan, minum, keluar rumah, bekerja, pakai baju dan lain-lain.

Karena setiap yang dilakukan mengawali dengan tangan tersebut, mereka akan mendapatkan ganjaran pahala dari sang pencipta. Berbeda misalnya jika gunakan tangan kiri, mereka tidak akan mendapatkan pahala atas perbuatan yang telah dilakukan.

"Karena tangan kiri kan kotor, makanya gak diperbolehkan. Ada hadits dan sunah yang membahas soal itu, cuma saya gak ingat," terang dia.

Misalnya bagi orang kidal, menurut dia boleh-boleh saja tidak melakukan dengan tangan kanan karena tidak terbiasa sejak lahir. Hanya saja, mereka sama sekali tidak mendapatkan ganjaran apa-apa.

"Dalam hukum Islam, bagi orang kidal melakukan sesuatu menggunakan tangan kiri, hukumnya mubah. Dalam pengertian, mereka juga tidak mendapatkan dosa," jelasnya.

4. Terkesan tidak sopan menggunakan tangan kidal saat makan dan jalankan perintah agama

Budayawan Bima Sebut Makan Pakai Tangan Kiri Terkesan Tidak Sopan ilustrasi menulis dengan tangan kidal (Pexels.com/JohnDiez)

Sementara itu, Budayawan Bima Alan Malingi mengatakan kebiasaan menggunakan tangan kanan memang muncul sejak Islam muncul di permukaan bumi. Islam menganjurkan setiap aktivitas mengawali dengan tangan kanan.

"Tapi kalau budaya kita, kembali pada kebiasaan. Misalnya orang kidal, mereka akan melakukan sesuatu tergantung kemampuan tangannya," ujarnya.

Beda misalnya saat makan atau pun aktivitas menjalankan perintah agama. Sedapat mungkin, sebut dia, mereka akan berusaha membiasakan menggunakan tangan kanan, agar terlihat lebih sopan dan taat terhadap norma agama.

"Di daerah kita gak terlalu dipersoalkan penggunaan tangan kidal saat beraktivitas, selain makan dan jalankan perintah agama, karena pakai tangan kiri dianggap tidak sopan," tandas dia.

Baca Juga: Polisi Bongkar Penyeludupan Minyak Tanah Subsidi di Pelabuhan Bima

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya