Seorang Petani di Bima Tewas Tersambar Petir saat Berteduh
Jasad korban dilihat warga tewas tergelatak di tanah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Nasib nahas dialami Faharudin, warga Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pria 36 tahun ini tewas tersambar petir ketika sedang berteduh di gubuk saat hujan turun, Senin (16/1/2023) sekira pukul 15.30 Wita.
Kapolsek Bolo AKP Hanafi yang dikonfirmasi mengatakan, sebelum kejadian tersebut, pada siang tadi Faharudin pergi seorang diri ke sawah. Di sana ia menjaga padi yang tak lama lagi akan segera dipanen.
"Dia jaga padinya karena takut dimakan hama atau burung," jelas dia dihubungi Senin malam (16/1/2023).
Baca Juga: Pabrik Gula NTB Masih Impor Bahan Baku dari Thailand
1. Korban ditemukan tewas tergeletak di tanah
Ketika hujan turun, Faharudin lalu bergegas dan beteduh di gubuk miliknya. Ketika itu, dia lalu diduga disambar petir hingga tewas tergeletak di tempat. Selain korban, gubuk juga ikut hancur disambar bencana alam tersebut.
Setelah hujan reda, jasad ayah dua anak ini lalu ditemukan oleh warga bernama Hadijah (60) tahun. Dia melihat jasad Faharudin, ketika hendak memantau kondisi padinya yang kebetulan bersebelahan dengan milik korban.
Baca Juga: Kantor Pajak Temukan Kebocoran Pajak Tambang Galian C di NTB