TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Anak di Bima Keracunan Usai Makan Nasi Bungkus

Korban alami diare hingga muntah-muntah

Foto warga yang keracunan saat dirujuk ke Puskesmas Bolo (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Jika sebelumnya di Desa Sanolo karena jamu tradisional, kini puluhan warga di Desa Rato Kecamatan Bolo, keracunan usai santap nasi bungkus.

Kapolsek Bolo, AKP Hanafi yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa keracunan tersebut. Sebanyak 33 orang warga mengalami keracunan hingga dilarikan ke Puskesmas Bolo untuk mendapat perawatan medis. Puluhan pasien itu, terdiri dari 30 anak-anak dan tiga orang berusia dewasa.

"Di masjid itu kan ada yang namanya program Jumat berbagi. Nah setiap hari Jumat, di sana ada bagi-bagi nasi bungkus ke jemaah usai pulang salat Jumat," terangnya dikonfirmasi, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga: Tega! Ayah di Bima ini Perkosa Anak Tirinya dari SD hingga SMA

1. Keracunan karena makan nasi bungkus dari masjid

Ilustrasi keracunan (alodokter.com)

Setelah menyantap nasi bungkus tersebut, tiba-tiba warga menderita sakit perut dan lemas hingga dilarikan ke Puskesmas Bolo. Disinggung, dari mana sumber nasi bungkus itu, Hanafi tidak banyak berkomentar.

Namun pada kebiasaan sebelumnya, dia memastikan nasi bungkus dibagikan pengurus masjid setempat. Bahkan ada juga yang yang bersumber dari sejumlah masyarakat.

"Untuk Jumat kali ini yang saya gak tahu, apakah dari sejumlah masyarakat seperti jumat kemarin atau hanya pengurus masjid. Nanti saat konfirmasi dulu sama anggota di lapangan," terangnya.

2. Menderita diare hingga muntah-muntah

ilustrasi perut terasa mual dan ingin muntah (freepik.com/racool-studio)

Salah satu warga yang alami keracunan, Junaidin mengatakan, ia mendapatkan nasi bungkus yang dibagikan pengurus masjid sebelum jumatan. Setelah menyantap nasi bungkus itu, dia lalu alami keracunan pada pukul 13.00 Wita.

"Saya langsung diare, lemas, pusing hingga muntah - muntah. Tapi Alhamdulillah agak membaik, setelah saya minum air kelapa muda," terangnya.

Karena khawatir terjadi sesuatu, Junaidin langsung dirujuk oleh keluarga ke Puskesmas Bolo pada pukul 16.30 Wita. Meski sudah diberikan obat dan cairan infus oleh Nakes, ia mengaku kondisinya masih lemas.

"Sudah diberikan obat dan dipasang cairan infus juga, tapi kondisi saya masih lemas," akunnya.

Baca Juga: Seorang Guru Seni Rupa di Bima Cabuli Siswanya di Ruang Kelas

Berita Terkini Lainnya