TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pilkades di Bima Berujung Ricuh, Satu Korban Dilarikan ke Puskesmas

Mereka tidak terima atas keputusan panitia

Masa aksi dihalau oleh petugas saat melempar kantor desa setempat. (IDN Times/Juliadin)

Bima, IDN Times- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara (NTB) berakhir ricuh. Kericuhan itu berlangsung pada Rabu siang (6/7/2022) sekitar pukul 12.00 Wita.

Peristiwa yang dipicu karena ketidakpuasan terhadap keputusan panitia itu, mengakibatkan warga bernama Ikra (58) dari Dusun Ndanondere dilarikan ke Puskesmas terdekat. Dia terluka di bagian hidung akibat terkena lemparan batu oleh terduga pelaku inisial UA.

Pelaku 26 tahun tersebut sempat dihakimi dan berhasil kabur dari kejaran warga. Karena tidak mendapati pelaku, keluarga korban kemudian melempari kantor desa setempat menggunakan batu dan kayu.

Baca Juga: Puluhan TKI Asal Bima Bermasalah, Gak Digaji hingga Dianiaya

1. Tidak terima waktu coblos paling akhir

Masa aksi pelempar kantor desa.(IDN Times/Juliadin)

Keluarga korban, Jum'ali mengatakan, kericuhan bermula saat panitia penyelenggara Pilkades hendak berikan kesempatan warga di dusun ke tiga untuk mencoblos. Harusnya, menurut dia, kesempatan juga diberikan untuk warga di Dusun Nandondere, karena jauh dari lokasi titik pencoblosan.

"Sementara pada faktanya tadi, mereka ngotot untuk berikan kesempatan ke warga yang di dusun ketiga itu. Harusnya dusun kami yang duluan. Karena lokasi titik coblos itu jauh dari dusun kami," tegas dia pada IDN Times di lokasi, Rabu siang (6/7/2022).

Karena tidak terima dengan keputusan panitia, sontak terjadi chaos antara sekelompok warga dari Dusun Ndanondere dengan pihak panitia. Kericuhan pun terjadi dan tidak terelakkan, hingga berujung Ikra dikenai lemparan batu.

"Pelaku pelempar sempat dihakimi dan berhasil kabur dari kejaran kami. Dan sudah kami laporkan secara lisan ke Polsek Soromandi, semoga pelaku cepat diamankan," harap dia.

2. Keluarga korban melempari kantor desa

Masa aksi saat melempar kantor desa. (IDN Times/Juliadin)

Pantauan IDN Times di lokasi, belum satu jam suasana mereda, tiba-tiba kericuhan kembali terjadi. Puluhan keluarga korban dari Dusun Nandondere terlihat melempari kantor desa setempat menggunakan batu dan kayu. Akibatnya sejumlah kaca jendela pecah dan bagian atap rusak.

Untungnya, aksi mereka tidak berlangsung lama setelah berhasil dihalau oleh puluhan petugas yang sedang berjaga. Setelah meluapkan emosi, massa aksi terlihat menghindar dari lokasi kejadian, sembari berteriak minta pelaku ditangkap.

"Pelaku harus ditangkap, karena dia telah melempar korban yang tidak tahu apa-apa," tegas salah satu keluarga korban.

Baca Juga: Chikungunya Serang Semua Kecamatan di Bima, Butuh Fogging Menyeluruh

Berita Terkini Lainnya