Peringati Hardiknas, Mahasiswa Bima Demo Menuntut Penyelesaian Kasus
Ada yang di-DO karena menanyakan PIP, ada juga yang dipukul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Bima, IDN Times - Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), puluhan mahasiswa di Kota Bima gelar demonstrasi, Selasa (2/5/2023). Dalam aksinya, mereka mengungkapkan kekecewaan atas dugaan tindakan ketidakadilan yang dilakukan dua lembaga kampus swasta di Bima.
Pertama, massa aksi yang mengatasnamakan Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR) ini menyorot keputusan Drop Out (DO) seorang mahasiswa bernama Syamsurijal. Kemudian kasus pemukulan oleh dosen terhadap mahasiswa bernama Firdaus.
Baca Juga: Enam Unit Rumah di Bima Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
1. Mahasiswa didiga kena DO karena tanyakan PIP
Koordinator Lapangan (Korlap), Firdaus mengatakan, dua tindakan kriminalisasi mahasiswa tersebut berlangsung saat Ramadan lalu. Syamsurijal di-DO lembaga kampus, karena telah mempertanyakan Program Indonesia Pintar (PIP) yang diduga tidak tepat sasaran.
Sementara Firdaus dipukul sang dosen lantaran menyampaikan kritikan terhadap kebijakan kampus. Menurut dia, dua kasus tersebut merupakan potret buruk pelayanan lembaga perguruan tinggi yang ada di Bima.
"Betapa buruknya pelayanan perguruan tinggi terhadap persoalan dinamika akademik yang terjadi dalam lingkungan kampus," ungkap Firdaus, Selasa (2/5/2023).
Baca Juga: 10 Tahun Rusak, Warga Bima Tagih Janji Gubernur untuk Perbaiki Jalan