TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nelayan di Bima Tiba-tiba Hilang dari Perahu, Tiga Rekannya Bingung

Korban masih lajang dan berencana menikah tahun ini

Foto Pos SAR Bima saat berada di sekitar lokasi kehilangan korban, Kamis (23/6/2022).(Dok.Pos SAR Bima)

Bima, IDN Times- Seorang nelayan bernama Arifudin, warga Desa Lamere Kecamatan Sape Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan hilang, Kamis (23/6/2022). Pria 30 tahun itu tiba-tiba hilang saat melaut bersama tiga orang rekannya di sekitar perairan wisata Tanjung Meriam Kecamatan Lambu sekira pukul 04.00 Wita pagi dini hari.

"Iya benar, kami terima informasi kehilangan ini berdasarkan dari laporan masyarakat," jelas Koordinator Pos SAR Bima, Ariansyah Susilo saat dihubungi IDN Times via HP, Kamis malam (23/6/2022).

1. Melaut bersama tiga orang rekannya

Ilustrasi nelayan (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Kejadian nahas tersebut bermula saat korban bersama tiga orang rekannya pergi melaut menjaring ikan pada Rabu sore (22/6/2022) sekira pukul 03.00 Wita. Mereka pergi menjaring ikan di sekitar perairan wisata Tanjung Meriam di Kecamatan Lambu, dengan jarak tempuh dari Desa Lamere sekitar 4 jam.

"Pada malam hari korban ada bersama temannya. Kemudian sekitar pukul 04.00 Wita dini hari, dia tiba-tiba hilang di atas perahu," terang Ariansnyah.

Tiga orang rekannya saat itu sempat mencari Arifudin di sekitar perairan setempat. Sayangnya upaya yang mereka lakukan tidak membuahkan hasil. Tidak lama setelahnya, kemudian mereka pun akhirnya kembali ke Desa Lamere.

2. Setengah hari dicari, korban belum ditemukan

Ilustrasi pencarian korban tenggelam. Dok. IDN Times/bt

Begitu tiba di desa, tiga orang rekan korban tersebut kemudian langsung menyampaikan informasi kehilangan ke pihak keluarga Arifudin dan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. "Hingga akhirnya peristiwa kehilangan itu dilaporkan ke kami," akunya.

Tidak butuh waktu lama, usai menerima laporan, Pos SAR Bima langsung bergerak cepat meluncur ke lokasi untuk mencari korban. Pencarian Arifudin dibantu oleh sejumlah pihak, mulai dari Pol Airud Bima, Pol Airud Kota Bima, para nelayan, masyarakat dan pihak terkait lain.

"Kami mencari korban mulai pukul 06.00 Wita hingga menjelang masuk waktu salat magrib. Dengan menyusuri sekitar lokasi kejadian dan sepanjang pantai, tapi hasilnya nihil," ungkap dia.

3. Pencarian korban akan dilanjutkan hari ini

Evakuasi anak tenggelam di kubangan di Stadion Mattoanging, Minggu (23/5/2021). IDN Times/Istimewa

Pencarian korban, kata Ariansyah, akan dilanjutkan pada Jumat pagi (24/6/2022), dengan harapan tidak ada kendala sehingga yang bersangkutan cepat ditemukan. Sesuai regulasi, pencarian korban hilang akan dilakukan selama 7 hari dari sejak pertama pihaknya menerima laporan.

"Mengenai apakah nanti akan minta bantuan dari pihak lain mencari korban, belum bisa dipastikan. Kami harus lihat progres dan risiko pencarian beberapa hari kedepan dulu, baru kami bisa putuskan langkah yang dilakukan selanjutnya," tandas dia.

Baca Juga: Anak Berusia Empat Tahun di Bima Tertular HIV dari Orang Tuanya

Berita Terkini Lainnya