TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Proyek Jalan Bima Senilai Rp5,9 Miliar Rusak, Gak Sesuai Spesifikasi?

Proyek masih berjalan, tapi jalan sudah mengalami kerusakan

Foto jalan menuju wisata Air Terjun Oi Maraih saat dikerjakan. (Sumber:Sekilasinfontb.com)

Bima, IDN Times- Pengerjaan peningkatan jalan Sp JP Kawinda To'i-Air Terjun, jalan desa strategis Sp Oi Saroso dua dan desa strategis Sp Sandue TPI di Kecamatan Tambora Kabupaten Bima akhirnya dikerjakan pemerintah. Pengerjaan jalan yang bersumber dari dana APBD dengan nilai kontrak Rp 5.962.000.000,00 tersebut dikerjakan oleh CV Anjali Putra. Waktu pelaksanaan proyek selama 180 hari kelendar, dimulai dari 12 Februari lalu.

Sayangnya, meski kontrak kerja belum berakhir, akses penghubung objek wisata andalan warga Tambora itu dilaporkan rusak. Kondisi aspal jalan setempat bahkan dikeluhkan warga di Media Sosial (Medsos). 

Baca Juga: Seorang Mahasiswi di Bima Diperkosa oleh Pegawai Kampusnya

1. Kerusakan jalan diakui PUPR

Ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bima, Farid yang dikonfirmasi tidak menampik kerusakan jalan tersebut. Diakui ada beberapa titik jalan yang dilaporkan rusak, namun telah diperbaiki oleh rekanan mitra kemarin.

"Jadi kalau sekarang ada beberapa titik yang rusak tentunya akan kita perintahkan untuk segera diperbaiki dan alhamdulillah kemarin sudah diperbaiki," jelas dia saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis sore (16/6/2022).

2. Kontrak kerja belum berakhir

ilustrasi dokumen-dokumen kertas (pexels.com/pixabay)

Farid menjelaskan, konstruksi pengerjaan jalan itu bukan di hotmix. Namun hanya dikerjakan dalam bentuk aspal Lapis Penetrasi Makadam (LAPEN). Sementara untuk pengerjaannya masih terus berjalan, karena kontrak kerja belum berakhir. 

"Jadi pemeliharaan tentunya setelah kontraknya berakhir," terang dia.

Harapannya semoga jalan itu bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar. Dengan demikian perekonomian warga juga bisa semakin meningkat.

Baca Juga: Tega! Sejoli di Bima ini Simpan Mayat Bayinya Pakai Kantong Plastik

Berita Terkini Lainnya