Chikungunya Serang Semua Kecamatan di Bima, Butuh Fogging Menyeluruh
Fogging belum bisa dilakukan karena SOP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times- Pasien terjangkit penyakit chikungunya di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai Januari hingga 4 Juli sebanyak 57 kasus. Pasien yang diserang penyakit berbasis lingkungan tersebut menyebar di semua kecamatan. Dengan temuan kasus terbanyak di Kecamatan Lambu, yakni belasan kasus.
"Tanpa terkecuali. Pokonya hampir rata ada pasien di setiap kecamatan yang ada di Bima," ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dikes Kabupaten Bima, Alamsyah Selasa (5/8/2022).
Baca Juga: Kisah Pemecah Batu di Bima, Berjuang Demi Biaya Kuliah Anak di Jakarta
1. Fogging nyamuk belum dilakukan
Dengan jumlah pasien yang cukup banyak itu, Dinas Kesehatan (Dikes) belum juga melakukan fogging atau penyemprotan nyamuk. Langkah itu dilakukan bertujuan untuk menekan berkembang biak nyamuk, sehingga dapat meminimalisir angka pasien terpapar chikungunya.
"Memang benar, dari Januari hingga Juli sekarang belum kami lakukan fogging," jelas mantan Kepala Puskesmas Soromadi ini.
Baca Juga: Puluhan TKI Asal Bima Bermasalah, Gak Digaji hingga Dianiaya