TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

58 Anak di Bima Terjangkit Penyakit Campak Sejak Januari 2023

Orang tua anak diimbau untuk melakukan imunisasi campak

hellosehat.com

Bima, IDN Times - Sebanyak 58 anak di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diserang penyakit campak. Puluhan anak dari umur 7 bulan hingga 10 tahun ini, merupakan akumulasi dari Januari hingga 9 Mei 2023. 

"Sesuai data yang masuk, ada sebanyak 58 orang yang terjangkit campak dan semuanya sudah sembuh," kata Kabid P2PL Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Alamsyah dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga: Daftar Jadi Caleg, Dua Kades di Bima Mantap Mengundurkan Diri

1. Cepat ditangani

Foto Kabid P2PL Dikes Kabupaten Bima, Alamsyah (IDN Times/Juliadin)

Sepanjang memberikan penanganan, diakui Alamsyah, tidak sampai ada kasus anak yang meninggal dunia. Hal ini berkat kerja sama Tenaga Kesehatan (Nakes) dalam mempercepat pengobatan kepada para pasien.

"Alhamdulillah, tidak ada pasien yang sampai meninggal dunia. Semoga seterusnya begitu," harap mantan Kepala Puskesmas Soromandi ini. 

2. Terjangkit pada anak-anak

ilustrasi imunisasi campak (freepik.com/freepik)

Dalam penanganan kasus Campak, biasanya pihaknya langsung mengambil sampel serum darah untuk dikirim ke laboratorium provinsi. Baru kemudian mereka memberikan kapsul vitamin A secara rutin terhadap pasien.

"Tidak ada pengobatan khusus penyakit campak, hanya pengobatan suportif sesuai gejala yang muncul," bebernya.

Meski begitu, umumnya penyakit campak disebabkan virus campak/rubela. Virus tersebut akan dengan mudah menyerang kalangan usia anak-anak yang imun tubuhnya tergolong lemah.

"Rata-rata usia anak yang biasa diserang campak. Dari 7 bulan hingga 10 tahun," terangnya.

Baca Juga: 26 Calon Jemaah Haji di Bima Terancam Gagal Berangkat

Berita Terkini Lainnya