TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Sengketa Lahan di Mandalika, Bupati: Kami Tidak Boleh Tuli!

Sengketa masih bergulir di dalam dan luar sirkuit

Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri IDN Times/Ahmad Viqi

Lombok Tengah, IDN Times – Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri memberi tanggapan soal 12 bidang lahan sengketa di area Sirkuit Mandalika. Menurutnya Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah tidak akan menutup mata soal sengketa lahan di are Sirkuit Mandalika.

“Iya benar ada. Kami juga tidak boleh tuli kalau ada soal itu (sengketa lahan),” ujar Pathul, Senin (21/2/2022) kemarin.

Baca Juga: 7.978 Kamar Hotel dan Penginapan di Lombok Belum Dipesan saat MotoGP 

1. Duduk bersama selesaikan sengketa lahan di Mandalika

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri IDN Times/Ahmad

Pathul pun tak menampik jika ada lahan sengketa di areal Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Dia mengakui bahwa sengketa lahan bukan hanya di area Sirkuit Mandalika, melainkan masih ada di luar Sirkuit atau di dalam Kawasan KEK Mandalika.

“Mari kita duduk bersama coba diskusi lebih jauh. Ini kita baru berbicara di titik sirkuit saja. Ini kan ada 1.700 hektare. Yang mungkin ke depan tidak tutup kemungkinan ada hal-hal atau sesuatu yang tidak kita inginkan,” kata Pathul menanggapi.

Pathul mengatakan, lahan sengketa juga masih ada di luar area Sirkuit. “Iya kita tahu ke depan bagaimana selesaikan soal itu,” katanya.

2. Sengketa lahan di Mandalika mirip seperti Bali

Sirkuit Mandalika (Twitter.com/@MotoGP)

Menurut Bupati, sengketa lahan di KEK Mandalika sudah menjadi hal biasa terjadi dalam segala proses pembangunan. “Itu hal biasa,” katanya.

Sebelumnya, ujar Pathul, tanah sengketa di Mandalika mirip seperti pembangunan wisata di Pulau Bali.

“Kita tahu Bali dalam 30-40 tahun yang lalu juga seperti ini. Maka saya mengatakan harus duduk bersama untuk membedah persoalan-persoalan tersebut,” kata Pathul.

Baca Juga: Seorang Pria di Lombok Tengah Aniaya Pacar Adiknya Gara-gara Uang

Berita Terkini Lainnya