TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sandiaga Uno Luncurkan Destinasi 'Ramah COVID-19' di Lombok

Padahal grafik COVID-19 belum menurun di NTB

Susasa Gili Trawangan di depan Hotel Aston Sunset Beach Gili Trawangan/Lidya Sales Manager Hotel

Mataram, IDN Times – Untuk kedua kalinya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam kesempatan kali ini, Sandiaga meluncurkan pariwisata ramah COVID-19 khusus di NTB.

1. Ciptakan pariwisata ramah COVID-19

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Gili Trawangan Lombok/dok. Humas Pemprov NTB

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi mengatakan, kedatangan Menparekraf ke Lombok untuk meninjau kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak pandemik COVID-19 karena belum adanya penurunan kasus di NTB. 

"Pariwisata dan ekonomi warga dirasakan paling terdampak dari virus mematikan ini. Namun pariwisata Lombok-Sumbawa ingin tetap eksis di masa pandemi. Inilah keinginan bang Sandi," katanya, Kamis (6/5//2021).

Ide Menparekraf ini, kata Yusron, ingin menciptakan wisata ramah COVID-19. 

"Bagaiamana ini menjadi gagasan baru Dinas Pariwisata NTB. Menuju wisata Lombok-Sumbawa ramah pandemi COVID-19," katanya.

2. Kedatangan Menparekraf bisa jadi stimulus dibukanya wisata di Lombok

ublik.id

Sesuai yang telah dijadwalkan kata Yusron, Menparekraf RI Sandiaga dijadwalkan berkunjung ke Lombok selama dua hari 6-7 Mei 2021. 

“Kedatangan Menteri nanti kita harapkan memberi berkah tersendiri. Kami harapkan Menparekraf membangkitkan pariwisata nasional berdampak pertumbuhan ekonomi berawal dari NTB,” ungkap Yusron.

3. Kadispar NTB harap ada jaminan wisata di tengah pandemik COVID-19

www.madu99lounge.com

Kedatangan Menteri Sandiaga, selain memperkenalkan sejumlah destinasi ramah COVID-19, juga diharapkan memberi jaminan rasa aman di lokasi  yang sudah ditetapkan sebagai destinasi ramah pandemi.

"Ini akan memberi rasa aman dan nyaman selama berwisata," katanya.

Selain bertujuan membenahi dan memulihkan pariwisata Lombok-Sumbawa pasca pandemik nanti, Yusron berharap percepatan dana hibah yang diperluas Kemenparekraf bisa dilakukan.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Air Travel Bubble, Memudahkan Traveling saat Pandemik

4. Tiga Gili dan Gunung Rinjani jadi Bubble Destinasi di Lombok

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Gili Trawangan Lombok/dok. Humas Pemprov NTB

Selain itu, Dinas Pariwisata, pelaku, dan industri pariwisata di NTB berharap dukungan Kemenparekraf untuk menetapkan tiga Gili, Sembalun dan kawasan Gunung Rinjani sebagai bubble destination.

“Pentingnya dukungan investor datang dan berinvestasi di NTB menciptakan destinasi buatan. Ini akan menjadi perhatian wisatawan karena ada tawaran paket wisata yang baru," katanya.

Untuk tahap awal ini, pihaknya menyiapkan sejumlah destinasi yang ramah COVID-19. 

"Jadi ayo ke Lombok-Sumbawa. Jangan takut. Kami menjamin selama Anda disiplin dengan protokol kesehatan semua akan aman dan nyaman selama berwisata di Lombok-Sumbawa,” ajak Yusron.

5. Sandiaga Uno dan Gubernur NTB launching wisata ramah COVID-19 di Mandalika dan Gili Trawangan

Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi pulau Lombok/dok. Humas Provinsi NTB

Setiba di Lombok, Kamis (6/5/2021). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Mandalika dan Gili Trawangan bersama rombongan Provinsi NTB.

Usai meninjau kesiapan menghadapi wisata ramah pandemik COVID-19, Sandi bersama gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah, telah mendengar beberapa keluhan dari pelaku wisata di Lombok.

"Kami sudah mendengar beberapa masukan dari pelaku wisata di Lombok Tengah," kata Sandi.

Baca Juga: Resep Satai Rembiga Khas Lombok yang Pedasnya Juara, Endulita!

Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi NTB sejak Senin 3 Mei 2021 hingga Kamis 6 Mei 2021 capai 112 kasus. Hal itu dibenarkan Wakil Ketua Satgas Penanganan Pandemi COVID-19 Provinsi NTB, Drs. H L Gita Ariadi, Jumat (7/5/2021). 

Sesuai data kata Gita, sejak hari Senin pekan ini jumlah perincian pasien sembuh di NTB capai 136 orang.

Namun, sejak hari Senin 3 Mei, jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di NTB hingga Kamis (6/5/2021) capai 10 kasus.

"Kita minta agar warga menghindari informasi yang tidak benar tentang COVID-19, masyarakat diharapkan juga selalu menaati protokol kesehatan," pungkasnya.

Berita Terkini Lainnya