TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG: Ada Potensi Bencana di Selatan Lombok

Warga lingkar Mandalika diminta tetap waspada

Ribuan warga lingkar Mandalika penuhi pantai Kuta untuk lakukan tradisi Madak IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Lombok Tengah, IDN Times – Dari hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Geofisika Kota Mataram terdapat potensi bencana di wilayah Kabupaten Lombok Tengah bagian selatan. Potensi bencana seperti gempa bumi  dan banjir tersebar di 13 desa bagian selatan Kabupaten Lombok Tengah.

13 desa yang dimaksud adalah Desa Selong Belanak, Mekar Sari, Montong Ajan, Tumpak, Prabu, Kuta, Sukadana, Mertak, Pengengat, Sengkol, Kidang, Bilelando, dan Desa Bangket Parak.

Semuanya tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pujut, Praya Barat, dan Kecamatan Praya Barat Daya.

1. Potensi bencana gempa

Ilustrasi Gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Daerah selatan Provinsi Nusa Tenggara khususnya di selatan pulau Lombok memiliki tatanan tektonik yang sangat aktif. Keberadaan zona subduksi di bagian selatan yang merupakan zona tumbukan antara kerak Lempeng Samudra Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia cukup aktif.

“Sehingga daerah selatan ini bisa memicu kegempaan yang cukup aktif,” ujar Kepala BMKG Geofisika Stasiun Mataram Ardhianto Septiadhi, Jumat (6/11/2021).

Provinsi Nusa Tenggara Barat pernah memiliki sejarah gempa bumi yang perlu dicatat apalagi di Lempeng Indo-Australia. Bahkan, kata Ardhi, potensi gempa bumi yang bersumber dari Lempeng Indo-Australia patut diantisipasi.

“Memang ada potensi gempa besar, kita minta warga tetap waspada,” ujar Ardhi.

Baca Juga: Sirkuit Pertamina Mandalika Semakin Indah Setelah Dicat

BMKG Stasiun Geofisika Mataram mencatat wilayah selatan NTB pernah memiliki sejarah gempa yang mengakibatkan tsunami.

Dalam catatannya, pada tanggal 11 Maret 1982, daerah selatan Pulau Sumbawa diguncang gempa berkekuatan 6,5 magnitudo. Gempa ini, kata Ardhi, mengakibatkan air laut naik atau tsunami.

Selain gempa Sumbawa, BMKG juga mencatat, pada tanggal 19 Agustus 1977 wilayah pantai Selatan pernah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,0 skala richter.

Gempa yang berpusat pada 320 km barat Laut Waingapu mengakibatkan tsunami di wilayah Selatan Pulau Lombok.

"Tsunami pernah melanda Awang dan sekitarnya. Jadi memang ada potensi gempa di Selatan," kata Ardhi.

2. Pernah terjadi gempa hingga tsunami di selatan lombok

Sejarah gempa dan tsunami di Selatan Pulau Lombok dan Sumbawa/dok. BMKG Mataram

3. Rawan banjir

Gubernur NTB saat menyapa korban Banjir di Kuta Mandalika/dok. Humas Provinsi NTB

Selain ada potensi gempa bumi, ada potensi bencana banjir di Selatan Pulau Lombok.

"Kita bersama BPBD, PUPR dan BWS (Balai Wilayah Sungai) pernah memasang rambu-rambu rawan banjir di 13 Desa wilayah selatan Lombok," katanya.

Secara umum, kata Ardhi, pihaknya bersama pemerintah daerah setempat telah melakukan rencana kontijensi dalam menghadapi potensi bahaya bencana.

"Jadi ada banyak faktor, terutama faktor alam dan non alam. Seperti apa penanganannya memang bukan kewenangan kami di BMKG," bebernya.

Dari hasil analisa, bencana yang kerap melanda wilayah selatan pulau Lombok terjadi karena dua faktor. Ada faktor alam dan non alam.

"Jadi kami sudah petakan juga kemiringan lereng, kondisi drainase bersama kementerian PUPR di 13 Desa tadi," jawab Ardhi.

Baca Juga: 10 Potret  Keindahan Sirkuit Pertamina Mandalika dari Bukit Seger

Berita Terkini Lainnya