Banjir di Sikka NTT Menelan Korban Jiwa, Satu Balita Belum Ditemukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Maumere, IDN Times -Hujan lebat yang melanda beberapa kabupaten di Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebabkan terjadinya banjir. Di Kabupaten Sikka, banjir di Kali Praban menelan korban jiwa.
Empat petani di Desa Watu Moning, Kecamatan Waiblama di Kabupaten tersebut menjadi korban dan dikabarkan hilang terseret banjir, Selasa (14/2/2023) kemarin sekira pukul 17.00 Wita. Sementara seorang balita juga dikabarkan belum ditemukan.
1. Korban banjir
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Mexianus Bekabel membernarkan kejadian tersebut. Melalui rilisnya, Mexianus menjelaskan bahwa ketiga korban sudah ditemukan oleh masyarakat setempat pada Rabu (15/2/2023) pagi.
Ia melanjutkan, satu korban lainnya bernama Novil seorang balita berusia dua tahun belum ditemukan dan tim SAR bersama masyarakat tetap melakukan pencarian.
Baca Juga: Gubernur NTT Dorong Pengusaha Asal Cina Kembangkan Usaha Rumput Laut
2. Korban meninggal dunia dan selamat
Mexianus melanjutkan, dua warga Desa Watu Moning, Kecamatan Waiblama yang terseret bajir ditemukan dalam kondisi meninggal dunia adalah Markus Mare dan Odilia Olo. Keduanya merupakan paman dan ibu dari balita yang hilang.
"Tim menemukan kakek korban bernama Karolus Karang (65 tahun) dalam kondisi selamat,” ungkap Mexianus.
Ia menambahkan, banjir di Kali Praban tersebut terjadi ketika hujan lebat melanda wilayah tersebut. "Para korban saat itu pulang berkebun dan menyeberangi sungai dengan melintas di atas jembatan kayu," tambahnya.
Mexianus melanjutkan, ketika mereka melintas, jembatan kayu tersebut ambruk, sehingga mereka terjatuh dan terseret banjir.
3. Balita belum ditemukan
Dikatakannya, sebanyak tujuh anggota Rescue Kantor SAR Maumere menuju lokasi kejadian dengan mengerahkan alat mountenering pada Rabu (15/2/2023) sekitar pukul 13.00 Wita. Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian namun hasilnya nihil.
"Operasi SAR hari kedua akan dilanjutkan besok pagi (hari ini, red)”, kata Mexianus.
Tim SAR Gabungan terdiri dari sejumlah personel dari Polres Sikka, Kodim 1603 Sikka, BPBD Sikka, Tagana Dinsos Sikka dan PMI Sikka. Tim bersama sejumlah warga setempat ikut melakukan pencarian korban, namun hasilnya nihil.
Baca Juga: Pemda Matim NTT Gelar Parade 1000 Songke dan Selendang Leros
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.