5 Tips Bikin Konten tanpa Harus Punya Kehidupan yang Estetis

Di era media sosial, sering muncul anggapan bahwa untuk membuat konten yang menarik, seseorang harus punya kehidupan yang estetik, seperti rumah minimalis, pakaian rapi, kopi di cangkir keramik, dan jendela dengan cahaya alami sempurna. Padahal kenyataannya, tidak semua orang hidup di ruang yang instagramable, dan tidak semua cerita harus dibalut visual yang seragam.
Justru, keaslian dan sudut pandang unik sering kali lebih memikat daripada estetika yang dibuat-buat. Bagi kamu yang ingin membuat konten tapi merasa tidak cukup estetik, jangan khawatir. Kreativitas tidak membutuhkan latar belakang sempurna, tapi butuh ketulusan, keberanian, dan sedikit teknik.
Berikut ini 5 tips untuk bikin konten yang kuat dan menarik, meskipun kamu tidak punya interior rumah yang instagramable atau rutinitas pagi seperti di vlog-vlog lifestyle.
1. Fokus pada cerita, bukan tampilan

Estetika bisa menarik perhatian, tapi cerita yang jujur dan menyentuh hati jauh lebih tahan lama. Alih-alih sibuk mencari sudut terbaik untuk memotret kopi, cobalah membagikan alasan mengapa kopi itu penting bagimu hari ini. Mungkin itu kopi pertama setelah minggu yang berat, atau mungkin kamu menyeduhnya sendiri sebagai bentuk perawatan diri.
Orang lebih mudah terhubung dengan narasi yang nyata daripada visual yang terlalu rapi. Cerita punya kekuatan membangun kedekatan. Maka daripada merasa minder karena lingkunganmu tak seindah feed orang lain, temukan kisah yang bisa kamu bagikan dari kehidupan biasa. Karena pada akhirnya, kejujuran adalah estetika yang tidak lekang oleh algoritma.
2. Gunakan gaya visual apa adanya, tapi konsisten

Kamu tidak butuh kamera mahal atau filter warna pastel untuk bisa punya ciri khas. Cukup tentukan gaya visual yang sesuai dengan keseharianmu, bisa pakai kamera HP, cahaya seadanya, atau gaya edit yang simpel tapi konsisten. Konsistensi jauh lebih penting daripada kesempurnaan.
Misalnya, kamu bisa memilih untuk selalu pakai tone hangat, atau selalu memakai teks putih di pojok video. Pilihan ini akan menjadi identitas visualmu. Dengan begitu, meskipun kontenmu tidak super indah, orang akan mengenali gayamu dan merasa dekat karena keaslian yang kamu tampilkan secara berulang.
3. Buat konten berdasarkan emosi, bukan properti

Kamu tidak harus punya perabot aesthetic untuk bikin konten yang menginspirasi. Coba mulai dari perasaan, seperti marah, bingung, lucu, sedih, bersyukur. Misalnya, daripada menunjukkan ruang kerja yang rapi, kamu bisa berbagi soal perjuangan membereskan meja saat mental sedang kacau, dan itu bisa jadi konten yang relatable sekaligus menyentuh.
Orang tidak selalu butuh visual sempurna, tapi mereka mencari koneksi emosional. Saat kamu berani membagikan emosi tanpa takut terlihat tidak ideal, kamu sedang membuka pintu empati bagi orang lain. Dan di sanalah letak kekuatan kontenmu, bahkan tanpa latar yang cantik.
4. Beri nilai tambah dari sudut pandang unikmu

Salah satu kekuatan terbesar pembuat konten bukan berada pada kamera, tapi pada cara pandang. Apa pun kondisimu, kamu tetap punya perspektif yang tidak dimiliki orang lain. Bisa berupa opini, pengalaman kecil, atau kebiasaan yang unik, dan semuanya bisa menjadi bahan konten yang berharga.
Misalnya, kamu tidak punya dapur bersih ala food vlogger, tapi kamu punya cara memasak hemat yang bisa membantu mahasiswa kos. Atau kamu bukan fashionista, tapi tahu cara memadukan pakaian lama agar tetap stylish. Itulah nilai tambahmu. Orang tertarik pada kamu, bukan pada furnitur di belakangmu.
5. Jangan takut menampilkan kekacauan yang nyata

Kehidupan yang sebenarnya seringkali tidak tertata seperti feed Instagram. Ada baju di kursi, piring di wastafel, dan wajah bangun tidur. Tapi justru di situlah keaslian tinggal. Saat kamu berani menunjukkan sisi berantakan dari hidupmu, kamu sedang membebaskan orang lain dari tekanan untuk selalu sempurna.
Konten yang menunjukkan sisi manusiawi justru bisa menjadi ruang nyaman bagi penontonnya. Kamu tidak sedang berlomba untuk terlihat ideal, tapi sedang membangun koneksi dengan orang-orang yang juga merasa tidak sempurna. Dan percayalah, itu konten yang sangat dibutuhkan saat ini.
Bikin konten tidak harus menunggu hidupmu jadi rapi, cerah, dan berwarna pastel. Kamu bisa mulai dari ruang yang sempit, cahaya yang seadanya, dan kisah yang biasa-biasa saja, asal kamu jujur dan berani berbagi. Estetika memang menyenangkan, tapi keaslian punya daya tarik yang lebih kuat. Karena pada akhirnya, orang tidak hanya ingin melihat yang indah, tapi ingin merasa dilihat dan dimengerti. Dan itu bisa kamu hadirkan dengan apa pun yang kamu punya sekarang.
Itulah 5 tips untuk bikin konten yang kuat dan menarik, meskipun kamu tidak punya interior rumah yang instagramable atau rutinitas pagi seperti di vlog-vlog lifestyle.