Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Merawat Kaki setelah Mendaki, Bikin Rileks!

ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Noel Ross)

Bagi kamu yang suka mendaki gunung, tentu sudah akrab merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh setelah mendaki, terutama pada kaki. Ya, kondisi tersebut dikenal dengan istilah DOMS atau Delayed Onset Muscle.

DOMS adalah kondisi nyeri pada beberapa bagian tubuh karena melakukan aktivitas fisik berat. Nyeri pada kaki seringkali dirasakan sesaat setelah melakukan pendakian. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk tahu cara bagaimana merawat kaki yang tepat setelah melakukan pendakian.

Nah, berikut ini lima cara merawat kaki yang bisa kamu praktikan agar terhindar dari nyeri kaki yang berkepanjangan.

1. Bersihkan kaki dan periksa apakah ada yang lecet

ilustrasi membersihkan kaki (pexels.com/Photo Source: Kaboompics.com)

Tindakan pertama yang perlu kamu lakukan sesaat setelah melakukan pendakian adalah mencuci kaki hingga bersih. Selain agar kaki kamu bersih, hal ini berguna juga untuk melihat apakah ada luka seperti lecet atau pembengkakan yang terjadi pada kaki kamu.

Langkah awal yang tepat dalam merawat luka pada kaki akan berimbas besar pada kesembuhan. Jadi, periksa dengan teliti, ya. Jangan lupa juga untuk menggunting kuku agar tidak ada kotoran yang tersisa.

2. Rendam atau kompres kaki dengan air dingin

ilustrasi mengompres kaki (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Alih-alih dengan air hangat, gunakanlah air dingin untuk merendam kaki setelah mendaki. Hal ini berguna untuk meringankan keluhan nyeri pada kaki. Tidak hanya itu, air dingin juga bisa menenangkan otot pada kaki, sehingga dapat mengurangi pembengkakan.

Rendamlah kakimu dengan suhu sekitar 10 sampai 15 derajat Celcius. Tidak perlu lama, cukup 10 sampai 15 menit saja setiap hari. Selain merendamnya secara langsung, kamu juga bisa menggunakan es yang dibungkus kain untuk mengompres kaki.

3. Pijat kaki dengan menggunakan krim

ilustrasi memijat kaki (pexels.com/Ron Lach)

Nyeri pada kaki tentu dapat menghambat aktivitas harian kamu. Jangan kuatir, kamu hanya perlu memijat dengan lembut pada area kaki. Memijat terbukti ampuh untuk menenangkan otot yang kaku serta dapat melancarkan aliran darah.

Agar lebih nyaman, gunakanlah krim saat memijat kaki. Fokuslah pada area telapak kaki dan tumit. Selain untuk mengurangi nyeri, memijat dengan menggunakan krim juga dapat menjaga kelembapan kakimu.

4. Gunakan kaus kaki atau sepatu yang tidak terlalu ketat

ilustrasi memakai kaos kaki dan sandal (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kaus kaki atau sepatu ketat membuat sirkulasi darah terganggu. Hal inilah yang menyebabkan nyeri atau pembekakan pada kaki tidak kunjung sembuh, malah bisa jadi semakin parah. Maka dari itu, gunakanlah kaos kaki atau sepatu yang sedikit longgar dari biasanya.

Pilihlah kaos kaki yang berbahan tebal dan lembut agar kaki kamu merasa nyaman saat melangkah. Sebagai pengganti sepatu, pakailah alas kaki yang lebih mudah untuk dipasang atau dilepas, seperti sandal.

5. Jangan melakukan aktivitas berlebih

ilustrasi mengistirahatkan kaki (pexels.com/Khairul Onggon)

Agar mempercepat pemulihan kaki, usahakan untuk tidak melakukan aktivitas yang berlebih. Seperti halnya bagian tubuh lain, kaki juga butuh untuk istirahat setelah melakukan pendakian yang melelahkan.

Cobalah untuk mengangkat kaki lebih tinggi dari posisi jantung sekitar 10 menit. Hal ini berguna untuk melancarkan aliran darah. Selain itu, pastikan posisi kaki lurus saat kamu sedang duduk atau tidur agar otot-otot di kaki tidak kaku.

Gejala DOMS atau Delayed Onset Muscle pada setiap orang bervariasi. Ada yang merasakan nyeri ringan, namun ada juga yang mengalami nyeri cukup parah. Jika memang dibutuhkan, kamu bisa menggunakan obat anti nyeri atau peradangan untuk mengurangi keluhan. Semoga membantu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
arief puji
Editorarief puji
Follow Us