Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ayam Taliwang: Makanan Khas Lombok yang Selalu Dicari Turis

Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/antaranews.com)
Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/antaranews.com)

Lombok tidak hanya memikat lewat pantai dan gunungnya, tetapi juga lewat satu menu kuliner yang kerap jadi pembicaraan, yaitu Ayam Taliwang. Makanan ini dikenal dengan cita rasa pedas yang menggigit, berpadu dengan gurihnya bumbu rempah yang meresap sempurna hingga ke tulang. Sekali mencicipi, banyak orang merasa seperti disentil lidahnya oleh kenikmatan yang sederhana tapi kuat, sesuatu yang membuat mereka kembali mencarinya lagi dan lagi.

Yang menarik, Ayam Taliwang bukan hanya favorit warga lokal, tapi juga seolah menjadi ritual wajib bagi para turis, baik domestik maupun mancanegara, yang mengunjungi Lombok. Tapi kenapa makanan sederhana ini bisa menjadi ikon kuliner begitu kuat? Apakah hanya karena rasa pedasnya, atau ada cerita lain yang membuat Ayam Taliwang begitu dirindukan oleh siapa pun yang pernah mencobanya?

Berikut ulasan kuliner khas Lombok, yaitu Ayam Taliwang yang selalu dicari turis.

1. Asal-usul yang sarat cerita budaya

Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/antaranews.com)
Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/antaranews.com)

Ayam Taliwang berasal dari Desa Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Mataram. Konon, hidangan ini pertama kali disajikan oleh para prajurit dari Kerajaan Karangasem Bali yang tinggal di Lombok. Mereka mengolah ayam kampung muda dengan bumbu yang mereka racik sendiri sebagai bentuk adaptasi terhadap bahan lokal dan cita rasa masyarakat Sasak.

Seiring waktu, masakan ini berkembang menjadi sajian yang bukan hanya mewakili rasa pedas khas Lombok, tetapi juga menjadi simbol perpaduan budaya antara Bali dan Sasak. Bukan sekadar makanan, Ayam Taliwang adalah cerita tentang pertemuan sejarah dan selera, yang menjadikannya begitu istimewa di hati banyak orang.

2. Rasa pedas yang autentik dan tak terlupakan

Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/Chachoek Chachoek)
Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/Chachoek Chachoek)

Satu hal yang membuat Ayam Taliwang begitu menonjol adalah rasa pedasnya yang khas, tapi bukan sembarang pedas. Cabai yang digunakan bukan hanya cabai rawit biasa, melainkan campuran cabai keriting dan rawit yang ditumbuk kasar, dicampur dengan bawang putih, terasi, tomat, dan kencur. Bumbu ini kemudian dilumurkan ke ayam dan dibakar hingga kering di luar, tapi juicy di dalam.

Yang unik, rasa pedas Ayam Taliwang tidak hanya nendang di lidah, tapi juga menyisakan aroma harum bakaran dan rasa gurih manis yang dalam. Itulah kenapa banyak turis yang tak tahan untuk mencoba lebih dari satu porsi, rasa ini bukan hanya pedas, tapi memuaskan secara emosional. Pedasnya mengundang, bukan menyiksa.

3. Simbol keotentikan kuliner Lombok

Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/cookpad.com)
Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/cookpad.com)

Di antara banyak kuliner Indonesia, Ayam Taliwang punya posisi unik sebagai duta rasa khas Lombok. Ketika turis mencari makanan paling otentik di pulau ini, Ayam Taliwang hampir selalu berada di daftar teratas. Bahkan banyak restoran di luar NTB yang mencoba menyajikannya, meski sering kali rasanya tak setajam versi aslinya.

Ayam Taliwang menjadi semacam gerbang rasa bagi wisatawan yang ingin memahami karakter kuliner Lombok, pedas, berani, dan jujur. Ini bukan makanan yang dibikin ramah lidah untuk semua orang, justru karena tidak kompromi terhadap rasa aslinya, Ayam Taliwang makin dicintai oleh para pelancong rasa.

4. Ayam kampung muda, bintang utama yang sering terlewat

Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/ResepMamiku.com)
Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/ResepMamiku.com)

Meski bumbu dan cara memasak memegang peranan besar, satu faktor penting yang kerap terlupakan adalah bahan dasarnya, ayam kampung muda. Daging ayam muda punya tekstur yang lebih lembut, tidak alot, dan cepat meresap bumbu. Ayam ini dibelah bagian dada (bukan dipotong-potong), lalu dibakar secara utuh agar rasa bumbu masuk lebih sempurna.

Banyak turis yang baru sadar kenapa Ayam Taliwang terasa begitu beda ketika mengetahui rahasia ini. Kombinasi daging ayam muda dan proses pembakaran tradisional menciptakan cita rasa yang tak mudah ditiru oleh restoran cepat saji mana pun.

5. Turis tak hanya datang untuk rasa, tapi juga pengalaman

Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/Dumplings and More)
Ilustrasi ayam Taliwang, selalu dicari turis. (Pinterest/Dumplings and More)

Makan Ayam Taliwang di Lombok bukan hanya soal menikmati makanan, tapi soal merasakan pengalaman kuliner lokal. Banyak warung yang masih mempertahankan cara masak tradisional, dengan tungku arang, bumbu yang diulek manual, dan suasana sederhana yang membuat turis merasa lebih dekat dengan budaya lokal.

Beberapa turis bahkan rela datang ke warung tersembunyi di gang sempit demi mencicipi rasa yang lebih autentik. Mereka bukan hanya mencari rasa, tapi juga ingin menyatu dalam cerita, suasana, dan kehangatan yang disuguhkan makanan ini. Inilah alasan kenapa Ayam Taliwang tidak pernah kehilangan pesonanya di mata para pelancong.

6. Pedas yang membekas di lidah dan ingatan

Ilustrasi makanan khas Lombok yang wajib dicoba sekali seumur hidup. (Pinterest/Widya)
Ilustrasi makanan khas Lombok yang wajib dicoba sekali seumur hidup. (Pinterest/Widya)

Ayam Taliwang adalah bukti bahwa kuliner bukan sekadar soal rasa, tapi tentang warisan, identitas, dan pengalaman. Dari bahan yang sederhana, muncul kekuatan rasa yang tak mudah dilupakan. Tak heran jika para turis, bahkan setelah kembali ke negaranya, masih mencari-cari rasa Ayam Taliwang yang pedas namun memikat itu.

Jika suatu saat kamu berada di Lombok, jangan sekadar mengabadikan keindahan pantainya. Duduklah di warung lokal, pesan seporsi Ayam Taliwang, dan biarkan rasa pedasnya membawa kamu menyelami cerita, sejarah, dan cita rasa yang menjadi denyut nadi pulau ini.

Demikian ulasan kuliner khas Lombok, yaitu Ayam Taliwang yang selalu dicari turis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us