Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Makanan Paling Berbahaya di Dunia yang Masih Dikonsumsi

Ilustrasi makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumsi. (Pinterest/Condé Nast Traveler)

Makanan bukan hanya soal rasa dan nutrisi, tapi juga soal risiko. Di beberapa belahan dunia, ada makanan-makanan ekstrem yang bisa membahayakan nyawa jika tidak disiapkan atau dikonsumsi dengan benar. Uniknya, banyak dari makanan ini justru dianggap sebagai kuliner mewah atau warisan budaya yang dihormati.

Beberapa makanan mengandung racun alami, sementara yang lain memiliki risiko biologis tinggi jika tidak ditangani dengan tepat. Tetap dikonsumsi karena tradisi, rasa unik, atau tantangan. Makanan-makanan ini mengingatkan kamu bahwa tidak semua yang bisa dimakan selalu aman.

Berikut 5 makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumi, namun sebaiknya kamu waspadai.

1. Fugu, ikan buntal beracun dari Jepang

Ilustrasi makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumsi. (Pinterest/nipponselect.com)
Ilustrasi makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumsi. (Pinterest/nipponselect.com)

Fugu adalah hidangan mewah asal Jepang yang dibuat dari ikan buntal. Masalahnya, organ-organ tertentu dari ikan ini, terutama hati, ovarium, dan kulit mengandung tetrodotoksin, racun mematikan yang 1.200 kali lebih kuat dari sianida.

Untuk bisa menyajikannya, koki harus memiliki lisensi khusus dan menjalani pelatihan bertahun-tahun. Satu kesalahan kecil dalam mengolah fugu bisa berakibat fatal, dan kasus keracunan tetap terjadi meski telah ada regulasi ketat.

2. Cassava (singkong), makanan pokok yang bisa mematikan

Ilustrasi makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumsi. (Pinterest/thespruceeats.com)
Ilustrasi makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumsi. (Pinterest/thespruceeats.com)

Singkong adalah bahan makanan pokok di banyak negara tropis, namun singkong mentah mengandung senyawa sianogenik yang dapat menghasilkan sianida saat dicerna. Jika tidak dimasak dengan benar, racunnya bisa menyebabkan muntah, kelumpuhan, bahkan kematian.

Jenis singkong pahit mengandung kadar racun lebih tinggi dibanding yang manis, sehingga perlu direndam dan dimasak dalam waktu lama. Di beberapa wilayah miskin, kurangnya pengetahuan dan fasilitas membuat kasus keracunan singkong masih sering terjadi.

3. Keju casu marzu, keju berulat dari Italia

Ilustrasi makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumsi. (Pinterest/Pillows Princess)
Ilustrasi makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumsi. (Pinterest/Pillows Princess)

Casu marzu adalah keju tradisional Sardinia, Italia, yang dibiarkan membusuk hingga dihuni larva lalat. Larva ini memecah lemak dalam keju, menciptakan tekstur lembut yang diinginkan penggemarnya. Tapi kehadiran larva hidup ini sangat kontroversial.

Jika tidak hati-hati, larva bisa bertahan hidup di saluran pencernaan dan menyebabkan infeksi usus. Karena alasan kesehatan, keju ini dilarang secara hukum di banyak negara, namun tetap dikonsumsi secara ilegal sebagai simbol tradisi lokal.

4. Buah ackee, buah nasional Jamaika yang bisa mematikan

Ilustrasi makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumsi. (Pinterest/Condé Nast Traveler)

Ackee adalah buah nasional Jamaika yang terlihat menggoda, tapi sangat berbahaya jika dimakan sebelum matang sempurna. Bagian bijinya dan buah yang belum terbuka sendiri mengandung hipoglisin A, racun yang bisa menyebabkan “vomiting sickness”.

Racun ini menyerang hati, otot, dan bahkan bisa menyebabkan koma atau kematian. Meskipun telah menjadi bagian dari kuliner lokal selama berabad-abad, ada peraturan ketat terkait ekspor dan pengolahan buah ackee secara internasional.

5. Sannakji, gurita hidup dari Korea Selatan

Ilustrasi makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumsi. (Pinterest/ganeshsinghbisht28)
Ilustrasi makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumsi. (Pinterest/ganeshsinghbisht28)

Sannakji adalah hidangan Korea berupa potongan gurita hidup yang masih menggeliat saat disajikan. Meskipun sudah dipotong kecil-kecil, tentakelnya tetap bisa menempel karena refleks saraf yang masih aktif.

Bahaya utamanya adalah tersedak. Tentakel yang masih lengket bisa menempel di tenggorokan dan menghalangi jalan napas. Beberapa kasus kematian dilaporkan setiap tahun karena orang tidak cukup hati-hati saat mengunyahnya.

Makanan ekstrem ini menunjukkan bahwa kuliner bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan, bahkan berisiko tinggi. Jika kamu tertarik mencobanya, pastikan sudah memahami cara penyajiannya dan memilih tempat yang benar-benar profesional. Dalam dunia kuliner ekstrem, sedikit kelalaian bisa jadi urusan hidup dan mati.

Demikian 5 makanan paling berbahaya di dunia yang masih dikonsumi, namun sebaiknya kamu waspadai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hirpan Rosidi, S.Psi
EditorHirpan Rosidi, S.Psi
Follow Us