Pencinta KYT Merapat, Enea Bastianini Siap Lempar Helm di Mandalika

Itu dilakukan jika pengikut instagramnya mencapai 750 ribu

Lombok Tengah, IDN Times – Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini siap melempar helm miliknya ke tribun penonton di Sirkuit Mandalika. Ia menjanjikan itu jika followers akun istagramnya mencapai 750 ribu.

Apa kabar Indonesia? If I reach 750k followers before the race start, after the race I’ll throw my race helmet to the grandstands. Love you all the KYT helmet users (Jika saya mendapatkan 750 ribu pengikut instagram sebelum balapan, saya akan melemparkan helm ke grandstand setelah balapan. Saya mencintai kalian para pengguna helm KYT),” ujar Enea Bastianini dalam unggahan @kythelmet yang menandai akun Bastianini.

1. Disambut antusias oleh penggemar

Pernyataan Enea Bastianini itu disambut gembira oleh penggemarnya di tanah air. Bahkan ada yang tidak langsung menonton di sirkuit namun tetap memberikan dukungan dengan mengajak temannya mengikuti akun Bastianini.

“Ayo netizen Indonesia,kita ada job,” tulis akun @m.imron.rosadi.

Ada juga yang berharap diberikan giveaway bagi yang tidak menonton di tribun.

“Adain giveaway online juga min buat yang gak bisa nonton di mandalika,” tulis akun @mudikkmotm.

Baca Juga: Jelang MotoGP 2023, Sirkuit Mandalika Kantongi Homologasi Grade A

2. Tentang Enea Bastianini

Pencinta KYT Merapat, Enea Bastianini Siap Lempar Helm di Mandalikamotogp.com

Enea Bastianini lahir di Rimini, Italia, pada 30 Desember 1997. Ia memulai kariernya di kejuaraan Grand Prix sejak 2014. Saat itu, ia bergabung dengan tim junior GO&FUN Moto3 milik Fausto Gresini.

Pada tahun pertamanya sebagai rookie, Bastianini bisa meraih tiga podium. Pada 2015, ia kemudian meraih kemenangan pertamanya di Sirkuit Misano. Ia meraih total enam podium musim itu. Paling sukses, ia bisa menjadi runner-up Moto3 pada 2016.

Baru pada 2019, Bastianini naik ke Moto2 bersama tim Italtrans Racing Team. Karier Bastianini melesat dengan menjadi juara dunia setahun setelahnya. Ia kemudian pindah ke MotoGP pada 2021 dengan mengendarai Ducati.

Selama berkarier di MotoGP, Bastianini bisa meraih 1 juara dunia kelas Moto2, 6 kemenangan, 11 kali podium kedua, dan 17 kali podium ketiga. Enea Bastianini menjadi pembalap muda Italia yang layak diperhitungkan.

3. Sirkuit Mandalika dapat homologasi grade A

Pencinta KYT Merapat, Enea Bastianini Siap Lempar Helm di MandalikaPemandangan Sirkuit Mandalika dari udara yang diklaim MotoGP sebagai sirkuit paling indah di dunia (www.instagram.com/@motogp)

Enea Bastianini dan pembalap MotoGP lainnya siap melakukan balapan di Sirkuit Mandalika. Sirkuit ini juga sudah lolos homologasi dengan grade A.

Homologasi grade A merupakan grade tertinggi yang dimiliki FIM. Dengan lolos homologasi grade A, maka Sirkuit Mandalika sudah layak untuk dijadikan tempat pagelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia atau IndonesianGP 2023 yang akan berlangsung 13 - 15 Oktober 2023.

Baca Juga: Seperti Warlok, Pembalap MotoGP Ikut Trend ‘Cukurukuk Mpuk Jeruk’

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya