Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kesulitan Jaga Suhu Ban, Bezzecchi Akui FP1 Mandalika Tidak Mudah

Pembalap MotoGP, Marco Bezzecchi di Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Linggauni)
Pembalap MotoGP, Marco Bezzecchi di Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Linggauni)
Intinya sih...
  • Kondisi fisik jadi tantangan utama Marco Bezzecchi
  • Masalah suhu ban di lintasan Sirkuit Mandalika
  • Optimistis dengan performa motornya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lombok Tengah, IDN TimesMarco Bezzecchi mengakhiri sesi latihan bebas pertama (FP1) MotoGP Mandalika 2025 dengan hasil yang cukup positif. Meski begitu, rider VR46 Ducati itu mengaku masih harus beradaptasi dengan kondisi lintasan dan fisiknya. Ia menilai hari pertama di Mandalika tidak sepenuhnya mudah, tapi memberi sinyal yang menjanjikan untuk akhir pekan ini.

Bezzecchi mengungkapkan bahwa kondisi punggungnya masih belum sepenuhnya pulih, bahkan lebih buruk dari yang ia bayangkan. Justru bagian kaki yang sebelumnya dikhawatirkan aman-aman saja, berbanding terbalik dengan rasa sakit di punggungnya.

“Saya kira akan bermasalah dengan kaki, tapi ternyata kaki baik-baik saja dan justru punggung terasa lebih sakit,” kata Bezzecchi.

Selain faktor fisik, Bezzecchi juga menyoroti sulitnya menjaga suhu ban di lintasan Mandalika. Kondisi lintasan membuat ban, terutama bagian belakang, sulit mencapai temperatur ideal.

“Dalam kondisi sulit seperti ini, sangat susah membuat ban belakang mencapai suhu yang tepat,” jelasnya.

1. Kondisi fisik jadi tantangan utama

WhatsApp Image 2025-10-03 at 12.40.56.jpeg
Paddock Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. (IDN Times / Satria Permana)

Marco Bezzecchi datang ke Mandalika dengan optimistis, tapi kondisi fisiknya sedikit mengganggu performanya. Ia mengaku masih merasakan sakit pada bagian punggung yang membuatnya tidak merasa nyaman. Hal ini cukup mengejutkan, karena sebelumnya ia menduga akan bermasalah pada kakinya.

Meski begitu, Bezzecchi tetap merasa lega karena cedera pada kaki ternyata tidak memengaruhi performanya di lintasan. Justru rasa sakit pada punggung membuatnya harus lebih berhati-hati saat mengendalikan motor.

“Saya tidak menyangka punggung akan jadi masalah, saya kira yang bermasalah adalah kaki,” ujarnya.

Kondisi ini membuat Bezzecchi berfokus menjaga ritme agar bisa menyelesaikan setiap lap dengan stabil. Ia berharap perawatan fisik bisa membuat kondisinya membaik untuk sesi berikutnya.

“Masih ada waktu untuk pemulihan sebelum besok, jadi saya optimistis bisa lebih baik,” tambahnya.

2. Masalah suhu ban di lintasan Sirkuit Mandalika

Sirkuit Pertamina Mandalika, Kamis (2/10/2025). (IDN Times/Linggauni)
Sirkuit Pertamina Mandalika, Kamis (2/10/2025). (IDN Times/Linggauni)

Selain kondisi fisik, masalah ban menjadi sorotan utama Bezzecchi di sesi FP1. Menurutnya, lintasan Mandalika kali ini cukup tricky karena suhu ban sulit stabil, terutama saat menggunakan kompon keras. Semakin keras ban yang dipakai, semakin sulit pula untuk mencapai suhu ideal.

Situasi ini cukup mengejutkan, karena biasanya cuaca di Mandalika sangat panas. Namun kali ini meskipun cuaca terbilang panas, ban justru sulit “hidup” dengan cepat.

“Ini agak aneh, biasanya di sini super panas, tapi hari ini ban justru susah mencapai suhu (panas),” kata Bezzecchi.

Meski begitu, saat ban sudah mencapai temperatur yang tepat, Bezzecchi mengaku bisa merasakan motor berjalan dengan baik. Ia menekankan pentingnya menjaga konsistensi suhu agar bisa tampil kompetitif.

“Ketika saya berhasil membuat suhu ban pas, motor terasa sangat nyaman,” jelasnya.

3. Optimistis dengan performa motornya

Para pembalap MotoGP beradu cepat di Sirkuit Mandalika, Jumat (3/10/2025). (IDN Times/Linggauni)
Para pembalap MotoGP beradu cepat di Sirkuit Mandalika, Jumat (3/10/2025). (IDN Times/Linggauni)

Meski menghadapi beberapa kendala, Bezzecchi tetap melihat sisi positif dari hasil FP1. Menurutnya, motor VR46 Ducati terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dari balapan ke balapan. Bahkan rekan setimnya, Raul Fernandez, juga bisa finis di posisi cukup baik.

Bezzecchi menilai tim bekerja sangat solid dalam mengembangkan motor, sehingga mereka semakin kompetitif setiap akhir pekan. Ia percaya tren positif ini akan terus berlanjut hingga balapan utama.

“Motor semakin membaik dari hari ke hari, dan kami terus melaju lebih cepat. Jadi ini cukup positif,” ungkap Bezzecchi.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa persaingan akan semakin ketat karena pembalap lain pasti melakukan perbaikan untuk sesi berikutnya. Baginya, fokus dan konsistensi adalah kunci untuk tetap bersaing.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest Sport NTB

See More

Ban Belakang Bikin Pusing, Luca Marini Ngaku Susah Maksimalkan Time Attack

03 Okt 2025, 19:46 WIBSport