Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gelar Balap Mobil, Sirkuit Mandalika Kantongi Homologasi Grade 3 FIA

Lintasan Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Lintasan Sirkuit Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Tengah, IDN Times - Pertamina Mandalika International Circuit atau Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat resmi mendapatkan homologasi Grade 3 dari Fédération Internationale de l'Automobile (FIA).

Homologasi grade 3 dikantongi setelah menyelesaikan seluruh proses evaluasi dan verifikasi yang menjadi syarat mutlak dari FIA. Vice Presiden Motorsport MGPA, Donny Mahardjono mengatakan sertifikasi ini diperoleh pada Kamis (8/5/2025) sebelum ajang GT World Challenge Asia 2025 pada 9-11 Mei 2025.

"Tanggal 29 April 2025 jam 08.00 WITA sampai dengan jam 11.00 WITA, kami telah selesai melakukan official FIA track inspection yang dilakukan oleh Tim Schenken, Circuit Inspector yang ditugaskan oleh FIA dan didampingi oleh wakil dari Ikatan Motor Indonesia (IMI),” kata Donny, Jumat (9/5/2025).

1. Sirkuit Mandalika tidak kehilangan homologasi grade A FIM

Lisensi homologasi grade 3 Sirkuit Mandalika dari FIA. (dok. MGPA)
Lisensi homologasi grade 3 Sirkuit Mandalika dari FIA. (dok. MGPA)

Donny menjelaskan bahwa sebelumnya Sirkuit Mandalika sudah lebih dulu mengantongi homologasi Grade A dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Homologasi Grade A FIM menjadi syarat utama untuk menggelar ajang balap motor sekelas MotoGP.

Dengan homologasi grade 3 FIA, kata Donny, Sirkuit Mandalika tidak kehilangan homologasi grade A FIM. Dia menjelaskan tantangan utama dalam proses pengajuan homologasi Grade 3 dari FIA adalah memastikan penyesuaian standar keselamatan dan teknis tidak menggugurkan sertifikasi Grade A dari FIM.

2. Pembongkaran aspal area run-off dan penambahan gravel

Pemotongan aspal Sirkuit Mandalika. (dok. MGPA)
Pemotongan aspal Sirkuit Mandalika. (dok. MGPA)

Donny menjelaskan, proses homologasi ini merupakan hasil dari serangkaian modifikasi fisik yang dilakukan sejak 11 Maret 2025. Modifikasi tersebut mencakup pembongkaran aspal pada area run-off dan penambahan gravel trap di beberapa titik strategis seperti T1 Exit/T2 Entry, T5 Entry, T10 Entry, T10 Exit/T11 Entry, dan T13 Entry.

Direktur Uatama MGPA, Priandhi Satria mengatakan, dengan sertifikasi ganda dari FIA dan FIM, Pertamina Mandalika International Circuit kini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu sirkuit terbaik di kawasan Asia. Sirkuit Mandalika siap menjadi tuan rumah bagi berbagai ajang balap bergengsi dunia.

"Tanpa adanya kerja sama dan komitmen dari tim lokal yang luar biasa, kami tidak akan dapat mencapai homologasi dari FIA. Ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan semangat, kita dapat mencapai hal-hal besar," kata Priandhi.

3. Pertama kali balap roda empat internasional digelar di Mandalika

Mobil balap GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika. (dok. MGPA)
Mobil balap GT World Challenge Asia di Sirkuit Mandalika. (dok. MGPA)

Priandhi mengatakan untuk pertama kalinya balap roda empat internasional GT3 digelar di Indonesia. Dengan jumlah partisipasi luar biasa sebanyak 34 mobil dari berbagai negara, sehingga menjadi momen bersejarah di Sirkuit Mandalika.

Indonesia tercatat sebagai negara keenam yang menjadi tuan rumah kejuaraan GT3 terbesar dan paling kompetitif di Asia tersebut, sementara Pertamina Mandalika International Circuit menjadi sirkuit ke-12 yang menyelenggarakan seri GT World Challenge Asia.

Keunikan dan daya tarik Sirkuit Mandalika menjadi salah satu faktor yang mendorong tingginya antusiasme peserta GT World Challenge Asia seri Mandalika 2025. Sepanjang sejarah penyelenggaraan kejuaraan ini, jumlah peserta melebihi 34 mobil hanya pernah terjadi sekali, yakni saat GT World Challenge Asia digabung dengan Japan Cup di Fuji Jepang pada 2023.

Dia menyebut sebanyak empat pembalap Indonesia turut ambil bagian di antara 68 pembalap yang berlaga pada ajang GT World Challenge Asia 2025 seri Mandalika. Keempat pembalap Indonesia itu adalah juara bertahan kelas Am David Tjiptobiantoro, Setiawan Santoso, Anderson Tanoto, dan Andrea Anatra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Muhammad Nasir
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us