AS Bekukan Aset Mantan Penasihat Tyson Fury, Ternyata Gembong Narkoba

AS berikan imbalan Rp215 M jika menemukan keluarga Kinahan

Pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk memberikan sanksi kepada seorang warga negara Irlandia bernama Daniel Kinahan pada Selasa (12/4/2022). Pasalnya, ia beserta anggota keluarganya disebut terlibat dalam aksi penyelundupan narkoba internasional.

Selama ini, Daniel Kinahan dikenal sebagai sosok penasihat pribadi petinju profesional asal Inggris, Tyson Fury. Bahkan, pria 44 tahun itu disebut sosok penasihat yang dapat bekerja baik di dunia olahraga, terutama tinju kelas berat. 

Kendati namanya sudah ada dalam daftar terduga pemimpin kartel narkoba yang tercatat dalam Pengadilan Irlandia, namun, Kinahan terus mengelak jika dirinya terlibat dalam penyelundupan narkoba. Dia bahkan menyebut ini adalah bentuk kampanye untuk melawannya seperti dikutip dari BBC

1. AS tawarkan imbalan Rp215,3 miliar bagi informasi penangkapan keluarga Kinahan

Kantor Kontrol Aset Luar Negeri AS (OFAC) resmi menjatuhkan sanksi kepada Daniel Kanahan beserta ayahnya, Christy Kinahan Sr dan saudaranya, Christopher Kinahan Jr. Daniel dan keluarganya diketahui mengoperasikan bisnis ilegal penyelundupan narkoba di Eropa. 

Pihak OFAC juga menyebut organisasi yang dipimpin keluarga Kinahan itu sama kejamnya dan akan diperlakukan sama dengan organisasi kriminal internasional lain. Seperti Kamora di Italia, Yakuza di Jepang, dan Izmaylovskaya di Rusia, dikutip The Daily Beast

Maka dari itu, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi berupa pembekuan aset milik ketiga terduga pemimpin kartel narkoba itu. Selain itu, tiga perusahaan di sektor olahraga dan merk minuman mewah yang dimiliki keluarga Kinahan juga tak luput dari sanksi Departemen Keuangan AS, dilansir dari The Irish Times

Di saat yang bersamaan, AS juga menawarkan hadiah sebesar 15 juta dolar (Rp215,3 miliar) bagi siapapun yang bisa memberikan informasi penangkapan tiga anggota keluarga Kinahan. Maka, hadiah itu berlaku sebesar 5 juta dolar AS (Rp71,8 miliar) untuk setiap anggota keluarga Kinahan. 

Baca Juga: Adu Gacor Bintang Man City Vs Liverpool 2021/2022, Rebutan Trofi Nih!

2. Keluarga Kinahan disebut menetap di Uni Emirat Arab

Organisasi kriminal yang dipimpin Daniel Kinahan ini dipercaya sebagai salah satu geng paling kaya di Irlandia dan memiliki pendapatan bersih hingga 54 juta dolar (Rp775,7 miliar). Bahkan, selama beberapa dekade terakhir mereka sudah meningkatkan kekayaannya hingga 1,1 miliar dolar (Rp15,8 kuadriliun). 

Ketiga warga Irlandia itu disebut tengah berada di Uni Emirat Arab dan menjadikan negara Timur Tengah itu sebagai basis perusahaannya. Pasalnya, Irlandia diketahui tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan UEA yang bisa mempersulit proses hukum ketiga terduga pelaku kriminal itu. 

Perdana Menteri Irlandia, Micheál Martin mengucapkan bila pemerintahannya juga akan memberikan hadiah terpisah dari Pemerintah AS bagi yang bisa memberitahukan informasi ketiga gembong narkoba tersebut. 

Menurut Deputi Leo Vardkar dilansir RT, ia mengaku bahwa pemberian hadiah untuk informasi adalah sesuatu yang pantas.

"Apabila Anda berpikir bahwa biaya yang dikeluarkan negara untuk memberantas aktivitas yang dilakukan perusahaan kriminal, maka memberikan hadiah untuk informasi sangatlah masuk akal," ujarnya.

3. Organisasi kartel narkoba Kinahan sudah berdiri pada masa Celtic Tiger

Organisasi kartel narkoba keluarga Kinahan sudah berdiri pada tahun 1990-an. Kala itu, Irlandia sedang mengalami periode pertumbuhan ekonomi tinggi hingga lebih dari 9 persen, yang dijuluki dengan Celtic Tiger antara tahun 1995-2007. 

Kinahan disebut telah memonopoli impor kokain asal Peru ke Eropa dan mengontrol sepertiga total perdagangan narkoba di Benua Biru. Sementara itu, ia selama ini berusaha untuk membangun citra sebagai seorang penasehat olahraga tinju dan promotor tinju resmi. 

Pasalnya, ia dikenal sebagai salah satu pendiri MTK Global Agency yang menaungi beberapa petinju profesional, termasuk Tyson Fury dan Michael Conian. Namun, Kinahan disebut telah memutuskan hubungan dengan perusahaan itu sejak 2017 silam. 

Selain terlibat dalam penyelundupan narkoba, geng kriminalnya juga terlibat dalam aksi kekerasan dan pencucian uang. Sejak 2016, gengnya telah terlibat peperangan dengan geng rival Hutch di Dublin dan Spanyol yang mengakibatkan setidaknya 18 orang tewas, dilaporkan BBC

Baca Juga: 5 Tips Ngobrol Seru dengan Orang-orang di Luar Circle Kamu

Brahm Photo Community Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya