66 Pembalap GT World Challenge Asia Bakal Adu Cepat di Mandalika

Mataram, IDN Times - Sebanyak 66 pembalap GT World Challenge Asia dari 21 negara bakal adu cepat di Pertamina Mandalika International Circuit atau Sirkuit Mandalika pada 9 - 11 Mei 2024. Kejuaraan balap roda empat seri Asia ini merupakan pertama kalinya digelar di Indonesia.
PT Aviasi dan Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, melalui anak usahanya PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), akan menggelar GT World Challenge Asia 2025. Ajang ini akan semakin memperkuat The Mandalika sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono mengatakan sebagai strategic Holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata, InJourney memiliki peranan tak hanya sebagai orkestrator pariwisata namun juga agent of development. Salah satu key drivers pengembangan pariwisata adalah melalui penyelenggaraan event internasional.
"Tentunya dengan penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 ini akan menjadi tonggak penting dalam memperluas fungsi sirkuit sebagai tuan rumah balapan roda empat. Sekaligus memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia sebagai destinasi unggulan sports and entertainment tourism di kawasan Asia," kata Maya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Selasa (18/2/2025).
1. Diikuti pembalap dari 21 negara

GT World Challenge Asia 2025 akan diikuti oleh 66 pembalap dari 21 negara yang tergabung dalam 33 tim. Dengan diselenggarakan ajang ini akan menciptakan global impression untuk nation branding sekitar 971 juta, baik dari conventional media dan digital.
Maya menjelaskan sebagai tuan rumah GT World Challenge Asia 2025, ITDC berkomitmen memastikan penyelenggaraan event ini memenuhi standar internasional, terutama dalam aspek fasilitas sirkuit yang mendukung keselamatan dan kenyamanan bagi pembalap serta tim.
Selain aspek teknis, ITDC juga berupaya menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton dengan menghadirkan fasilitas yang nyaman, akses yang mudah, serta atmosfer yang seru. Sehingga setiap pengunjung dapat menikmati pengalaman menonton balapan berstandar internasional.
2. Perkuat posisi Mandalika di kancah motorsport internasional

Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, menjelaskan sebagai pengelola kawasan, ITDC berkomitmen menjadikan The Mandalika sebagai destinasi unggulan sport tourism di Indonesia.
Dia mengatakan penyelenggaraan berbagai event berskala nasional dan internasional, termasuk GT World Challenge Asia 2025, semakin memperkuat posisi Kawasan The Mandalika dan Sirkuit Mandalika di kancah motorsport internasional. Sekaligus memberikan dampak positif bagi pengembangan kawasan dan ekonomi lokal.
“Event ini menciptakan multiplier effect yang signifikan, mulai dari peningkatan wisatawan, okupansi hotel, pertumbuhan UMKM, hingga peluang kerja bagi masyarakat. Selain itu, dampak ekonomi yang dihasilkan juga berkontribusi pada perkembangan industri kreatif dan penguatan industri kreatif dan ekonomi lokal,” ujar Troy.
3. MGPA berkoordinasi dengan FIA dan FIM untuk menyesuaikan trek Sirkuit Mandalika

Sementara, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria menjelaskan GT World Challenge Asia di Mandalika merupakan hasil kolaborasi panjang dengan SRO Motorsports Group. Sejak 2022, SRO meninjau kesiapan sirkuit sebelum memasukkannya ke kalender balap. Keputusan ini membuktikan daya tarik Mandalika di panggung motorsport global.
Dia mengatakan awalnya Sirkuit Mandalika dirancang untuk balap MotoGP dan WorldSBK, proses homologasi FIA menjadi tantangan tersendiri. Kemudian MGPA berkoordinasi dengan FIA dan FIM untuk menyesuaikan trek, meningkatkan keselamatan, dan memastikan regulasi roda empat tanpa mengurangi standar roda dua.
Director of SRO Motorsport Asia Benjamin Franassovici menambahkan GT World Challenge Asia, bagian dari seri global GT World Challenge, telah berkembang sejak 2017 menjadi kompetisi GT3 terkemuka di Asia. Penambahan Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok memperkuat Asia sebagai tujuan utama balap GT3.
Debut pertama seri ini di Indonesia menandai acara motorsport internasional pertama di Mandalika. Serta meningkatkan profil Indonesia dan potensi Mandalika sebagai destinasi balap utama.
Seri ini menampilkan 30 mobil GT3 dari tim top seperti Absolute Racing (Porsche dan Lamborghini), Origine Motorsport (China, Porsche), Phantom Racing (China, Audi dan Porsche), Plus Racing (Jepang, BMW M4 GT3), Climax Racing (Mercedes-AMG GT3), dan pembalap lokal Setiawan (Aston Martin) serta David Tjiptobiantoro (Ferrari).
"Kami menantikan balapan bersejarah di Mandalika pada Mei," kata Franassovici.