300 Atlet Ikut Kompetisi Kejuaraan Kurash Asia Tenggara di Lombok

Mataram, IDN Times - Sebanyak 300 atlet akan ikut berkompetisi di kejuaraan Kurash Asia Tenggara atau Kurash Union of South East Asia (KUSEA) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 28 Agustus sampai 1 September 2025. Ratusan atlet kurash itu berasal dari delapan negara di Asia Tenggara.
Ketua Panitia KUSEA 2025, Vibrianti Savitri menyebutkan negara yang sudah terdaftar diantaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Indonesia. Kejuaraan Kurash Asia Tenggara ini akan mempertandingkan dua kategori yaitu indoor dan outdoor atau beach kurash.
"Untuk kategori indoor merupakan perhelatan kedua di Asia Tenggara namun untuk kategori beach kurash ini merupakan yang pertama di Asia," kata Vibrianti di Mataram, Rabu (30/7/2025).
1. Targetkan Indonesia juara umum

Pada kejuaraan Kurash Asia Tenggara tahun ini, Indonesia menargetkan meraih juara umum. Indonesia akan menerjunkan sebanyak 98 atlet termasuk 15 atlet asal NTB.
"Targetnya bisa juara umum. Potensi cukup besar, kita ada dua tim yaitu tim A dan tim B. Jadi potensi untuk mendapatkan medali cukup besar," ujar Vibrianti.
Meskipun olahraga kurash baru masuk Indonesia sekitar 9 tahun, namun banyak atlet yang berprestasi di tingkat dunia, Asia dan Asia Tenggara. Dia menyebut dua atlet kurash Indonesia pernah meraih medali perak dan perunggu di tingkat dunia.
Kemudian pada ASIAN Games, atlet kurash meraih satu medali. Selain itu pada SEA Games, atlet kurash meraih enam medali, masing-masing tiga perak dan tiga perunggu. Sedangkan pada kejuaraan KUSEA 2024, atlet Indonesia meraih 14 medali.
2. Vietnam dan Filipina lawan terkuat

Pada KUSEA 2025 yang digelar di Lombok akan 54 pertandingan, masing-masing 27 pertandingan untuk kategori indoor dan outdoor atau beach kurash. Dia menjelaskan KUSEA pertama kali dilaksanakan di Malaysia.
"Pada saat penentuan menjadi tuan rumah kami bidding dengan tiga negara yaitu Indonesia, Vietnam dan Filipina. Kami berhasil memenangkan bidding dan menjadi tuan rumah tahun 2025," terangnya.
Vibrianti mengungkapkan bahwa dua negara yang akan menjadi lawan terkuat pada KUSEA 2025 yaitu Vietnam dan Filipina. "Yang kuat itu Vietnam dan Filipina. Karena mreka punya kekuatan di Asia Tenggara itu cukup diperhitungkan. Vietnam saja menurunkan 40 atlet," sebutnya.
3. Alasan memilih NTB

Bendahara Umum PB Federasi Kurash Indonesia itu mengungkapkan alasan memiliki Lombok NTB sebagai lokasi pelaksanaan kejuaraan Kurash Asia Tenggara 2015. Dia mengatakan sektor pariwisata di NTB berkembang cukup bagus. NTB punya pantai yang masih alami.
"Karena atletnya banyak warga asing. NTB akan sangat menjaga keamanannya. Mereka datang bukan hanya untuk bertanding tapi juga liburan, menikmati sport tourism di NTB. NTB punya banyak pantai yang masih virgin dan alami," ungkapnya.