Penemuan Kerangka Manusia di Jurang, Ternyata Pria yang Hilang Sebulan

Kupang, IDN Times - Warga Desa Lisepu’u, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibuat geger setelah menemukan kerangka manusia di dasar jurang Koramera, Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 12.00 WITA. Temuan mengerikan itu langsung dilaporkan ke polisi.
Setelah dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres Ende, kerangka tersebut diketahui milik FK (30), pria yang dilaporkan hilang sejak sebulan lalu. Saat itu, FK pamit kepada keluarga untuk mengambil uang di ATM. Namun setelah itu, ia tak pernah kembali. Keluarga menduga FK telah merantau kembali ke Kalimantan.
1. Barang temuan di TKP

Kapolsek Wolowaru Ipda Ubaldus Maku, menyebut kerangka FK pertama kali ditemukan oleh warga yang kebetulan melintas di sekitar jurang. Polisi bersama tim Inafis langsung turun tangan melakukan olah TKP.
“Barang-barang pribadi korban ditemukan di lokasi, seperti jaket hoodie hitam, kaos dan celana, sarung motif Ende Lio, serta dompet berisi KTP dan kartu ATM,” jelasnya, Sabtu (31/5/2025).
2. Identitas korban bisa dipastikan

Ternyata, sebelum kerangka ditemukan, motor milik FK sudah lebih dulu ditemukan warga. Motor itu tergeletak sekitar 70 meter dari lokasi jurang. Namun karena tak ada yang mengaku sebagai pemilik, kendaraan tersebut diamankan ke Polsek Wolowaru.
“Dugaan kuat korban mengalami kecelakaan tunggal dan jatuh ke dalam jurang,” terang Kapolsek.
3. KTP asal Kalimantan Timur

Dari KTP yang ditemukan, FK diketahui berdomisili di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, saksi-saksi menyebut FK berasal dari Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Ende.
Polisi akhirnya menghubungi VW, orangtua FK, yang membenarkan bahwa anaknya sempat berpamitan pergi ke ATM di Desa Koanara sejak 26 April 2025 dan setelah itu hilang kontak.
“Kami kira dia sudah pergi merantau lagi ke Kalimantan, ternyata…” ujar VW pilu.
4. Keluarga korban menolak autopsi

Setelah proses evakuasi dibantu petugas Puskesmas Wolowaru, keluarga FK menyatakan menolak autopsi dan tidak melanjutkan kasus ini secara hukum. Jenazah FK kemudian dimakamkan di Desa Jopu, Kecamatan Wolowaru, pada Jumat (30/5/2025).
Pihak kepolisian tetap mengimbau masyarakat untuk melapor jika mengetahui informasi tambahan terkait kasus ini.
“Kalau ada yang tahu informasi lain yang mencurigakan, silakan hubungi kami agar semua bisa lebih terang,” imbau Kapolsek.