Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250711-WA0021.jpg
Pelindo Lembar menyerahkan bantuan darurat untuk korban banjir di Kota Mataram. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Lembar menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Kota Mataram yang terdampak banjir besar ada Minggu (6/7/2025) lalu. General Manager Pelindo Cabang Lembar, Kunto Wibisono menyerahkan bantuan secara langsung kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB di Posko Induk Tanggap Darurat BPBD NTB yang berlokasi di Kantor Gubernur, Kamis, 10 Juli 2025.

"Kami sangat prihatin dengan musibah banjir yang menimpa Kota Mataram. Bantuan ini adalah wujud empati dan komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan," kata Kunto, Sabtu (12/7/2025).

1. Ringankan beban masyarakat terdampak banjir

Lumpur dan sampah berserakan di wilayah Kekalik Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Bantuan yang diserahkan Pelindo Lembar mencakup beragam kebutuhan esensial yang sangat mendesak bagi para korban banjir. Seperti alat kebersihan untuk membantu sanitasi pascabanjir, bahan makanan guna memastikan kebutuhan gizi terpenuhi, kain sarung untuk memberikan kehangatan di tengah kondisi yang sulit, serta berbagai kebutuhan dasar lainnya yang krusial selama masa pemulihan.

Penyaluran bantuan ini, kata Kunto merupakan respons cepat Pelindo Lembar untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak parah oleh bencana dan juga untuk membantu tim penanggulangan bencana yang saat ini masih berjuang.

"Sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan, khususnya pada aspek tanggap darurat bencana dan kemanusiaan, kami berharap dukungan ini dapat sedikit meringankan beban dan mempercepat proses pemulihan bagi para korban," harapnya.

2. Banjir terbesar yang melanda Kota Mataram

Jembatan tersumbat sampah yang menyebabkan banjir di daerah Kekalik Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Bencana banjir yang melanda Kota Mataram pada Minggu (6/7/2025) lalu tercatat sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Curah hujan dengan intensitas sangat tinggi yang mengguyur selama hampir lima jam tanpa henti memicu luapan Sungai Ancar, Sungai Unus, serta beberapa anak sungai lainnya.

Akibatnya, enam kecamatan di Kota Mataram terendam banjir parah, dengan ketinggian air di beberapa wilayah terdalam mencapai 2 hingga 2,5 meter. Kondisi ini tidak hanya merendam permukiman, tetapi juga menyebabkan kerusakan serius pada fasilitas umum dan akses jalan, melumpuhkan sebagian besar aktivitas warga.

Pemerintah NTB menetapkan status darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak 6 Juli 2025. Fokus penanganan tanggap darurat adalah pada upaya evakuasi dan penyelamatan warga, distribusi bantuan logistik secara merata, serta percepatan pemulihan infrastruktur dasar dan layanan publik yang vital.

3. Gerakan solidaritas membantu pemulihan masyarakat pascabanjir

Mobil warga yang hanyut terbawa banjir di Kota Mataram. (dok. Istimewa)

Pelindo Lembar berharap bahwa bantuan ini tidak hanya sekadar donasi, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan solidaritas yang lebih besar untuk membantu memulihkan kondisi masyarakat pascabanjir secara menyeluruh. Kunto menjelaskan komitmen ini sejalan dengan visi perusahaan sebagai penyedia layanan pelabuhan yang tidak hanya mengutamakan keunggulan dalam operasional bisnisnya.

Tetapi juga menjunjung tinggi tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. "Pelindo Lembar berkomitmen untuk terus menjadi bagian integral dari kemajuan dan kesejahteraan komunitas di wilayah operasionalnya," tandasnya.

Editorial Team