Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Malu Gunakan Hak Warga Miskin, ASN NTB Beralih ke LPG Nonsubsidi

IMG-20251031-WA0042.jpg
ASN Pemprov NTB menukar tabung LPG 3 Kg ke LPG Nonsubsidi setelah keluarnya surat edaran larangan menggunakan tabung gas melon bagi ASN. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov NTB ramai-ramai menukar tabung LPG subsidi 3 Kg ke LPG nonsubsidi 5,5 kg atau Bright Gas di Stockist Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus yang berada di NTB Mall, Kawasan Islamic Center, Kota Mataram, Jumat (31/10/2025). Pemprov NTB resmi melarang ASN provinsi dan kabupaten/kota untuk menggunakan LPG 3 Kg yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin.

Pemprov NTB bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus membuat program penukaran tabung gas LPG 3 Kg ke LPG Nonsubsidi. Salah seorang ASN Dinas Perdagangan NTB, Erni mengatakan sebagai ASN dia malu jika tidak beralih menggunakan LPG Nonsubsidi. Karena menurutnya, LPG subsidi 3 Kg merupakan hak untuk warga miskin.

"Kita sebagai ASN kalau tak mau beralih menggunakan LPG Nonsubsidi malu juga sama masyarakat yang kurang mampu. Karena LPG subsidi sebenarnya untuk masyarakat miskin," kata Erni.

1. LPG 3 Kg sering langka karena hampir semua masyarakat pakai gas melon

IMG_20251031_100627_425.jpg
Salah seorang ASN Pemprov NTB menukarkan tabung LPG 3 Kg ke LPG nonsubsidi di NTB Mall Kawasan Islamic Center, Jumat (31/10/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebenarnya, kata Erni, bukan kali ini beralih menggunakan LPG nonsubsidi. Karena di rumah, dia juga punya tabung LPG 5,5 kg dan 12 Kg. Namun, karena LPG 3 Kg gampang diperoleh, sehingga dia juga menggunakan tabung gas melon.

Dia mengajak seluruh ASN Pemprov NTB yang masih menggunakan LPG 3 Kg supaya beralih ke LPG nonsubsidi Bright Gas. LPG subsidi 3 Kg sering mengalami kelangkaan karena hampir semua masyarakat menggunakan gas melon tersebut.

"Saya harapkan semua ASN beralih ke LPG nonsubsidi supaya masyarakat tidak mampu bisa menggunakan LPG subsidi. LPG 3 Kg keseringan kosong, karena mungkin hampir semua masyarakat pakai gas melon," kata dia.

Menurutnya, tabung Bright Gas 5,5 Kg bibitnya tidak terlalu berat. Beda dengan tabung gas LPG 12 Kg, yang harus diangkut menggunakan mobil jika membeli di kios atau toko.

"Tapi kalau sekarang bisa diantar sampai rumah sehingga lebih mudah untuk mendapatkan LPG nonsubsidi," tutur Erni.

2. ASN harus memberikan contoh kepada masyarakat

IMG_20251031_100155_862.jpg
Ilustrasi tabung LPG subsidi 3 Kg. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Dinas Perdagangan NTB Jamaludin Maladi menjelaskan bahwa program penukaran tabung LPG 3 Kg ke LPG nonsubsidi Bright Gas telah diluncurkan pada saat event MotoGP Mandalika, 4 Oktober 2025 lalu. Pihaknya bekerjasama dengan Pertamina membuat stockist di NTB Mall, Kawasan Islamic Center NTB.

Tujuannya, supaya memudahkan ASN Pemprov NTB menukar tabung LPG 3 ke LPG Nonsubsidi. Dia menyebutkan sekitar 1.000 tabung LPG Nonsubsidi yang disiapkan Pertamina untuk ditukarkan dengan tabung LPG subsidi 3 Kg.

Nantinya, kata Jamaluddin, ASN dapat menukarkan LPG 3 Kg ke LPG nonsubsidi di Koperasi Pegawai Negeri Sipil masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Nanti akan diurus masing-masing Koperasi ASN OPD. Akan diantar langsung oleh petugas Pertamina. Jadi gak perlu lagi datang ke toko atau kios kecil untuk membeli LPG nonsubsidi," jelas Jamaludin.

Dia berharap ASN lingkup Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota dapat menjadi contoh. Bahwa LPG 3 Kg bukan untuk ASN tetapi masyarakat kurang mampu yang berpenghasilan rendah.

"Surat edaran sudah ada. Intinya kita minta kesadaran para ASN supaya tidak memakai hak masyarakat tidak mampu. Nanti kepala OPD yang mengawasi di setiap ASN pada OPD masing-masing," tambah Jamaludin.

3. Punya satu tabung LPG 3 Kg nambah Rp100 ribu

IMG_20251031_095620_578.jpg
Tabung LPG Bright Gas 5,5 Kg. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Eks Kepala Dinas Pariwisata NTB itu mengatakan bagi ASN yang punya satu tabung LPG 3 Kg dapat menukarnya dengan tabung Bright Gas 5,5 Kg dan menambah Rp100 ribu. Sedangkan bagi yang punya dua tabung LPG 3 Kg, cukup dengan menambah Rp50 ribu, maka Pertamina akan memberikan tabung Bright Gas 5,5 Kg.

Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan digitalisasi distribusi produk LPG di NTB. Dengan adanya program digitalisasi ini, ASN nantinya akan terbantu melalui pengiriman langsung Bright Gas berkolaborasi dengan Grab.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi berharap dengan adanya inovasi layanan ini, dapat semakin mempermudah dan mendekatkan masyarakat dengan produk Pertamina, dalam hal ini LPG.

"Masyarakat pengguna LPG Bright Gas tidak perlu repot keluar rumah untuk mendapatkan LPG, cukup duduk dan menunggu di rumah, LPG akan langsung diantar oleh mitra Grab dengan aman dan nyaman," kata Ahad

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Belajar Koding di PAUD, Guru Dilatih Konsep Berpikir Komputasional

31 Okt 2025, 22:06 WIBNews