Gubernur NTB Ogah Bantu Bayar Sharing Hosting Fee MotoGP 2025
Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menegaskan Pemprov NTB tidak akan ikut membantu PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) untuk sharing pembayaran hosting fee MotoGP 2025. Namun, dia memastikan akan membantu ITDC dalam menyukseskan gelaran balap motor bergengsi di dunia itu dengan cara lain.
"Tentu saja kewajiban mereka (ITDC) untuk minta sharing. Tapi kita akan bantu dengan cara lain. Karena kondisi fiskal kita juga kan? Kondisi fiskal kita terbatas," kata Iqbal dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Jumat (22/8/2025).
1. Bantu ITDC untuk penjualan tiket MotoGP 2025
Meskipun tak ikut membantu dalam sharing pembayaran hosting fee, namun Iqbal menegaskan Pemprov NTB akan memberikan dukungan kepada ITDC demi suksesnya MotoGP Mandalika 2025. Dukungan yang diberikan dalam bentuk promosi disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Promosi dan sebagainya kita bantu," jelas mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki inii.
Salah satu bentuk dukungan Pemprov NTB, membantu ITDC untuk penjualan tiket MotoGP 2025. Dia mengatakan tiket MotoGP 2025 ditawarkan ke lurah di wilayah DKI Jakarta. "Hampir 1.000 orang kita dorong ikut beli tiket nonton MotoGP," tuturnya.
2. Pemprov NTB membantu sesuai kemampuan daerah
Mantan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ini menambahkan pihaknya akan membantu menyukseskan gelaran MotoGP Mandalika 2025 sesuai kemampuan pemerintah daerah. Sehingga, Pemprov NTB bisa tetap menjalankan program sosial dan pembangunan daerah dengan anggaran yang ada.
"Kalau sharingnya, sharing beban tapi tidak hosting fee. Jadi bentuk-bentuk yang bisa kita bantu supaya kita juga bisa tetap menjalankan program-program sosial yang lain. Pokoknya pasti kita akan membantu dengan cara yang kita mampu," tandasnya.
3. ITDC harapkan sharing hosting fee MotoGP 2025
Sebelumnya, ITDC dan MGPA pernah menghadap Pemprov NTB membahas terkait hosting fee MotoGP 2025. ITDC berharap ada sharing untuk pembayaran hosting fee MotoGP Mandalika 2025 seperti pelaksanaan kejuaraan dunia F1 Powerboat dan Aquabike di Danau Toba, Sumatera Utara.
"Memang benar dulu ITDC dan MGPA menghadap Pemprov NTB untuk diskusi bagaimana disharing (hosting fee MotoGP) seperti event kejuaraan dunia lainnya yang dikerjakan oleh ITDC dan MGPA seperti Aquabike dan F1 Power Boat," kata Direktur Utama MGPA Priandhi Satria.
Priandhi enggan menyebutkan besaran hosting fee MotoGP Mandalika 2025. Dia meminta persoalan hosting fee MotoGP Mandalika 2025, tidak usah dipermasalahkan. Karena ITDC sudah menyiapkan berbagai opsi untuk pembayaran hosting fee.
"Perihal hosting fee sebenarnya yang boleh bicara itu ITDC. Karena yang menandatangani kontrak dengan Dorna adalah ITDC. Cuma pesan ITDC ke saya hosting fee itu tidak usah dipermasalahkan besar-besar. Jadi ITDC selalu siap dengan berbagai opsi," jelas Priandhi.
Pada penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, hosting fee sepenuhnya ditanggung Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf) sebesar Rp174,6 miliar.
Kemudian pada MotoGP Mandalika 2023, ITDC dan Kemenparekraf membayar hosting fee sebesar Rp 176,8 miliar. Dengan rincian ITDC sebesar Rp98 miliar dan Kemenparekraf Rp78,8 miliar. Sedangkan pada tahun 2024, biaya hosting fee MotoGP Mandalika mencapai Rp 231,29 miliar.
