Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Berlutut di Hadapan Pangdam, Ibu Prada Lucky: Jangan Fitnah Anak Saya!

IMG_20250811_141752.jpg
Ibunda Prada Lucky bersimpuh depan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)
Intinya sih...
  • Prada Lucky mengalami penganiayaan dan fitnah
  • Foto-foto di rumah sakit disebut hoaks
  • Pangdam Udayana menyesali kejadian, akan proses secara hukum untuk keadilan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Ibu Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, berlutut di hadapan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, yang berkunjung ke rumah duka, Senin (11/8/2025).

Ia memohon petinggi Kodam IX/Udayana ini untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap anaknya dan menghentikan informasi yang menyudutkan putra keduanya ini.

"Saya minta keadilan. Saya yang terima anak saya mati. Saya yang serahkan anak ke NKRI. Tolong Bapak, saya butuh keadilan. Tolong jangan ada fitnah lagi Bapak. Tolong, bapak, saya seorang ibu. Anak saya penopang hidup saya," ungkap Sepriana sambil menangis.

1. Fitnah oleh oknum tak bertanggung jawab

IMG_20250811_141726.jpg
Ibunda Prada Lucky bersimpuh depan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Sepriana mengungkap ini karena sejak semula kondisi Prada Lucky yang telah kritis sejak 2 Agustus 2025 tak diinformasikan kepada pihak keluarga. Begitu pun ada pihak yang melapor ke rumah sakit bahwa anak mereka jatuh dari pohon, bukannya disiksa. Lucky juga tak bisa dihubungi dan handphone-nya disita.

Setelah kematian anak kedua mereka pun ada pihak yang memfitnah Prada Lucky. Ia ingin Pangdam IX/Udayana memroses oknum-oknum tak bertanggung jawab yang melukai dan memfitnah Prada Lucky.

"Saya yang jadikan anak saya TNI. Dia kalau mati di medan perang tidak apa, tapi ini di tangan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Saya mohon. Dia punya dua adik. Dia tulang punggung untuk saya Bapak. Saya berlutut di depan Bapak untuk mohon ini untuk keadilan buat anak saya," ungkap dia lagi.

2. Ada yang sebut foto luka Lucky hoaks

IMG_20250811_142441.jpg
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, bertemu dengan keluarga almarhum Prada Lucky. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)

Ia juga mengungkap pihak yang menyebut foto atau gambar tubuh Prada Lucky di rumah sakit dan beredar di media sosial adalah hoaks atau tidak benar.

"Itu foto-foto dikatakan hoaks. Itu foto-foto dari saya sendiri di rumah sakit. Jadi saya sakit hati kalau anak saya sudah begitu lalu dikatain hoaks lagi," sebutnya.

Menurutnya ada skenario di balik kematian Prada Lucky karena ia sempat putus kontak dengan anaknya. Ternyata Prada Lucky saat itu tengah koma Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Nagekeo, dan meninggal 6 Agustus 2025, pukul 11.23 WITA.

"Saya mohon jangan fitnah anak saya. Dia sudah meninggal, Bapak. Saya hanya mencari keadilan. Jangan ada fitnah lagi yang keji tentang anak saya. Saya mohon juga jangan sampai terjadi lagi seperti ini, cukup anak saja," tambah dia.

3. Respons Pangdam Udayana

Piek Budyakto menyesali apa yang menimpa Prada Lucky dalam kesatuannya. Ia mengaku sebagai atasan langsung Prada Lucky Chepril Saputra Namo, dan Serma Christian Namo menyampaikan turut kehilangan dan meminta maaf.

"Saya pribadi dan sebagai pimpinan meminta maaf. Serahkan semua ini kepada saya. Akan saya urusi apa yang tadi disampaikan ibu juga, kami akan proses secara hukum untuk keadilan," tanggap dia.

Ia berjanji akan menindaklanjuti secara hukum sesuai dengan kewenangannya.

"Apa yang menjadi prinsip keadilan akan kami tegakkan," ungkap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us