Banyak Pembalap Crash, MGPA: Belum Ada Komplain dari Dorna dan FIM

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan pembalap yang mengalami crash merupakan sesuatu yang normal. Sejauh ini, belum ada komplain dari Dorna Sports dan Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional (FIM) terkait dengan kondisi Sirkuit Mandalika.

"Analisa saya, pembalap jatuh karena kecepatan mereka memasuki tikungan yang mereka inginkan lebih cepat. Sehingga titik pengereman berbeda, jatuh di sirkuit, jatuhnya biasa tidak ada evakuasi medis yang dilakukan sehingga itu normal. Sampai saat ini kita belum terima komplain dari Dorna dan FIM," kata Priandhi dikonfirmasi IDN Times di Sirkuit Mandalika, Jumat (13/10/2023) petang.

Priandhi menjelaskan pada Sabtu (14/10/2023), akan berlangsung sesi kualifikasi untuk kelas MotoGP, Moto2, Moto3 dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) pada pagi dan siang hari. Selanjutnya untuk kelas MotoGP, akan dilangsungkan sprint race pada sore hari. Serta balapan utama pada hari Minggu, 15 Oktober 2023.

"Sejauh ini saya rasa sirkuitnya baik dan aman. Mudah-mudahan kita menghasilkan balapan yang seru dan menyenangkan bagi penonton besok," harapnya.

Dikatakan, pembalap bukan crash di tikungan 11 tetapi di tikungan lainnya. Pembalap yang crash, kemungkinan karena mereka berusaha menjadi yang tercepat dari kemampuannya.

"Dia lihat catatan pembalap lain bagus, dia pingin lebih bagus pada tikungannya itu. Jadi 17 tikungan Sirkuit Mandalika menurut saya hampir jarang setiap pembalap cepat semua. Mungkin tikungan 1, 2, 3 dan 4 dia cepat. Pada tikungan 5, pembalap yang lain. Tidak semua tikungan bisa dikuasai satu pembalap," terangnya.

Terkait adanya keluhan pembalap Indonesia Mario Suryo Aji mengenai sirkuit yang sedikit berdebu, Priandhi menegaskan pihaknya belum mendapat surat pernyataan dari FIM dan Dorna bahwa sirkuit berdebu dan perlu dicuci.

Ia mengatakan sebanyak 60 pembalap yang berlaga di Sirkuit Mandalika tidak mungkin semuanya merasa senang. Pasti ada satu atau dua pembalap yang tidak suka dengan kondisi sirkuit. Tetapi sejauh ini, MGPA belum mendapatkan komplain dari Dorna dan FIM.

"Kalau FIM mengatakan sirkuit berdebu dan meminta silakan dicuci atas masukan pembalap dan berbagai tim. Cuma kalau satu pembalap, sebenarnya saya sekarang tak kuasa membersihkan ke dalam trek tanpa izin dari FIM. Karena kemarin sudah mendapatkan homologasi grade A. Sirkuit ini sudah dipegang oleh FIM. Apapun yang kami kerjakan harus mendapatkan persetujuan dari FIM," terang Priandhi.

Pertamina Mandalika International Circuit atau Sirkuit Mandalika resmi mendapatkan homologasi grade A dari Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional (FIM). Dorna Sports, MGPA dan MotoGP Race Director melakukan track inspection Sirkuit Mandalika, Kamis (12/10/2023).

Dari hasil track inspection tersebut, FIM memberikan homologasi grade A. Homologasi grade A merupakan grade tertinggi yang dimiliki FIM. Dengan lolos homologasi grade A, maka Sirkuit Mandalika sudah layak untuk dijadikan tempat pagelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia atau IndonesianGP 2023 yang akan berlangsung 13 - 15 Oktober 2023.

Sebelum gelaran MotoGP Mandalika 2023, MGPA melakukan proses pengecatan di beberapa kerb dan run-off area. Dengan total luas yang akan dicat seluas 27.381 meter persegi. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemeliharaan dan peningkatan fasilitas Sirkuit Mandalika menjelang MotoGP 2023.