Aspal Sirkuit Mandalika Dipotong untuk Peroleh Homologasi FIA
Lombok Tengah, IDN Times - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mulai melakukan pekerjaan pemotongan aspal pada area run off Sirkuit Mandalika, Selasa (11/3/2025). Pemotongan aspal awal run off dan penambahan gravel bertujuan untuk memenuhi homologasi Federasi Automobil Internasional atau Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) grade 3.
Vice President Motorsport MGPA Donny Mahardjono menjelaskan pekerjaan ini dalam rangka persiapan event balap mobil GT World Challenge Asia yang akan berlangsung pada 9-11 Mei 2025.
"Pemotongan aspal dilakukan di beberapa titik," kata Donny, Selasa (11/3/2025).
1. Area pemotongan aspal Sirkuit Mandalika
Donny menyebutkan area pemotongan aspal Sirkuit Mandalika yaitu tikungan 1 exit/tikungan 2 entry seluas 10789,2 meter persegi. Kemudian tikungan 5 entry seluas 858 meter persegi.
Selanjutnya, tikungan 10 entry seluas 992,8 meter persegi, tikungan 10 exit/tikungan 11 entry seluas 3127.2 meter persegi dan tikungan 13 entry seluas 780.8 meter persegi.
2. Pemotongan aspal Sirkuit Mandalika sesuai permintaan FIA
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria menjelaskan pekerjaan pemotongan aspal Sirkuit Mandalika di beberapa titik tersebut sesuai dengan permintaan homologasi FIA, selaku regulator motorsport roda empat international.
Dia mengatakan MGPA mengerjakan pekerjaan fisik memotong permukaan lintasan dalam rangka mendapatkan homologasi FIA Grade-3.
Dia menjelaskan beberapa catatan FIA, sudah dikerjakan beberapa waktu lalu seperti, menambah susunan ban menjadi 6, ban yang berdiri harus ditidurkan dan yang ditidurkan harus dilapisi conveyer belt. Catatan itu sebagain besar sudah dikerjakan.
"Kami di MGPA berkomitmen untuk memenuhi semua standar homologasi FIA Grade-3, termasuk pemotongan aspal dan penambahan gravel," kata Priandhi.
3. Harapkan semakin banyak event balap mobil di Sirkuit Mandalika
Setelah mendapatkan homologasi FIA Grade 3, Priandhi berharap berbagai event balap mobil akan semakin banyak di Mandalika. Sehingga Mandalika semakin banyak dikunjungi pembalap internasional, wisatawan domestik dan mancanegara.
"Ini sesuai dengan arahan dari induk holding kami yaitu Injourney Holding, sebagai holding dibawah Kementrian BUMN di sektor pariwisata dan pendukungnya, yang terus memperkokoh perannya dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia," terangnya.
