Pengamat Sebut Target PAD Lotim Tak Realistis dan Membebani Masyarakat
Dr Maharini; target PAD tahun lalu saja tidak bisa tercapai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) menargetkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp584 miliar. Target tersebut meningkat sekitar Rp140 miliar lebih atau sekitar 40 persen dari tahun 2022 sebesar Rp 440,7 miliar.
Peneliti dan Pengamat Kebijakan Publik Dr Maharini menilai target tersebut tidak realistis, hal itu karena sumber potensi PAD sama dengan tahun lalu, tidak ada perubahan. Target tersebut bisa realistis, kecuali ada objek baru, ada strategi baru dan ada potensi baru yang di kembangkan oleh Pemkab Lotim.
"Jika berkaca pada tahun 2022, realisasi target PAD yang lebih kecil yaitu sebesar Rp440,7 miliar saja tidak bisa tercapai, apalagi pada tahun ini, target yang lebih besar," ungkap Maharini, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Bupati Lotim Minta Timbangan di Pasar Hewan Masbagik Ditiadakan
1. Target bebani OPD dan masyarakat
Target PAD tersebut akan membebani Organisasi Perangkat Daerah (OPD), karena sebagai eksekutor program pemerintah, mereka harus bekerja ekstra untuk mencapai target PAD. Dampaknya, tugas utama OPD sebagai pelayanan dan administrasi menjadi terganggu. Bahkan untuk mencapai target tersebut, Pemkab Lotim mengerahkan tenaga PNS dan honorer dari seluruh OPD, sebagai tukang tagih ke objek pajak dan retribusi.
Selain itu, target tersebut hanya akan membebani masyarakat, karena akan berdampak terhadap naiknya tagihan retribusi atau pajak yang dibayarkan. " Mereka lupa, jika tugas pemerintah itu adalah administrasi dan pelayanan, sekarang masak jadi tukang tagih," jelasnya.
Baca Juga: Tidak Ada Anggaran Tahun 2023, Pemkab Lotim Hanya Rehabilitasi Jalan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.