TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

198 Calon Kades di Lotim Berjanji akan Damai saat Pilkades Berlangsung

Calon kades harus siap kalah dan siap menang

Dokumen pribadi

Lombok Timur, IDN Times - Sebanyak 198 calon Kepala Desa dari 53 desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades) secara serentak di Lombok Timur menggelar deklarasi damai. Semuanya berjanji akan melaksanakan pilkades dengan damai, apapun hasilnya.

Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy sangat mengapresiasi Polres Lombok Timur yang telah menginisiasi pelaksanaan apel deklarasi damai Pilkades serentak ini. Apel deklarasi ini merupakan langkah awal untuk mendeteksi masalah-masalah politik uang dan lainnya.

"Terima kasih saya ucapkan kepada Polres Lombok Timur yang telah menginisiasi apel deklarasi ini dan terima kasih juga kepada semua pihak atas terselenggaranya apel deklarasi ini," ungkapnya.

Baca Juga: Dapat 159 Medali, Kontingen Lotim Lampui Terget Pada Porprov NTB XI

1. Pilkades berbeda dengan pemilihan presiden, Pilkada dan Pileg

Dokumen pribadi

Pilkades serentak ini dinilai berbeda dengan pemilihan Presiden, Pilkada dan Pileg. Sebab, ruang lingkup Pilkades ini sangat kecil, sehingga sangat rentan terjadinya sentuhan antarmasyarakat. Untuk itu, dengan adanya deklarasi ini diharapkan bisa mengatasi adanya gesekan-gesekan yang mengakibatkan terjadinya hal-hal yang melenceng dari regulasi.

Dalam deklarasi damai tersebut, terdapat delapan butir poin yang telah diutarakan oleh semua calon. Sehingga delapan butir poin yang telah diucapkan dalam deklarasi tersebut betul-betul bisa diantisipasi.

"Tadi ada delapan butir yang telah di ucapkan dalam deklarasi. Maka ada delapan butir juga yang menjadi penekanan saya untuk mencegah, mendeteksi dini adanya hal-hal yang bisa menganggu kelancaran Pilkades," ungkapnya.

2. Simpatisan yang fanatik diharapkan tidak melakukan hal-hal yang berlebihan

Dokumen pribadi

Pada Pilkades serentak ini disebutnya terdapat pendukung yang sangat fanatik terhadap satu calon. Sehingga para pendukung yang fanatik ini diharapakan bisa diantisipasi agar tidak melakukan hal-hal yang berlebihan dalam memenangkan calon yang didukungnya.

Selain itu, yang perlu diantisipasi dalam Pilkades serentak ini ialah kampanye hitam. Kampanye hitam ini, kata dia, dilakukan oleh orang-orang tertentu untuk bisa memengaruhi seseorang. Terlebih di tengah gempuran media sosial saat ini.

"Apalagi saat ini media sosial sangat mudah memengaruhi seseorang, terutama dalam kampanye hitam ini. Orang baik-baik dikatakan tidak baik, begitu juga sebaliknya. Mari kita antisipasi adanya kampanye hitam ini," ucapnya.

Baca Juga: Potret Mentigi Bay Dome Villa, Penginapan Artistik di Bukit Lombok

Verified Writer

supardi ardi

Saya suka menulis dan jalan-jalan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya