Wisatawan Keluhkan Aksi Vandalisme di Jalur Pendakian Gunung Rinjani
BTNGR akan perketat pemeriksaan sebelum pendakian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Aksi vandalisme di jalur pendakian gunung Rinjani dengan berbagai coretan dikeluhkan oleh wisatawan yang melakukan pendakian. Aksi vandalisme tersebut dilakukan di tempat-tempat eksotis, seperti di dinding bebatuan dan pepohonan. Ini dinilai sangat merusak keindahan alam Rinjani.
Selain di tempat eksotis, aksi vandalisme juga dilakukan di tempat fasilitas umum. Misalnya pada penunjuk arah dan papan nama, pos tempat istirahat dan tempat fasilitas umum lainnya. Aksi vandalisme tersebut menggunakan cat pilok dan spidol permanen serta tipe-x.
1. Disebut sangat buruk dan norak
Aksi coretan di jalur pendakian Gunung Rinjani disebut sangat dinilai buruk dan terkesan norak. Hal tersebut diungkapkan pada akun instagram @indoflashlight.
Pada akun itu, tertulis keterangan saat berkunjung ke Rinjani beberapa bulan lalu melalui jalur Torean, hampir 99% papan informasi, gazebo (berugak) di sepanjang jalur pendakian hingga bebatuan eksotis di puncak Rinjani sudah tercoret-coret pakai spidol permanen, cat pilok dan alat tulis lainnya. Menurutnya, hal itu sangat buruk dan terkesan norak serta tidak baik.
"Sampai turis luar komplain dan menyayangkan papan informasi dan bebatuan indah malah dicoret-coret," Tulisnya.
Sejumlah pendaki mendesak pihak berwenang dalam hal ini Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) memberi sanksi tegas bagi yang membawa alat tulis, cat dan sejenisnya.
"Karena tujuan membawa alat tersebut pastinya untuk coret-coret atau vandalisme," tulis akun itu.
Baca Juga: Pj Gubernur NTB Ingatkan ASN Tidak Larut Dalam Politik Praktis