Telan Rp73,6 Miliar, ASN PUPR Dibangunkan Hunian 8 Lantai di Lombok

Dirjen Perumahan minta kontraktor kerja serius

Mataram, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun hunian 8 lantai di Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Hunian 8 lantai yang menelan anggaran Rp73,67 miliar diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PUPR di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan hunian 8 lantai tersebut dibutuhkan mengingat sering terjadi rotasi jabatan ASN Kementrian PUPR ke daerah.

"Kita mengupayakan hunian yang layak untuk mereka. Supaya dapat melaksanakan tugas dengan tenang. Sehingga mereka bisa kita tuntut kinerjanya," ujar Iwan saat grounbreaking Rumah Susun ASN PUPR NTB, Jumat (10/5/2024).

1. Habiskan anggaran Rp73,67 miliar, target tuntas 19 Desember 2024

Telan Rp73,6 Miliar, ASN PUPR Dibangunkan Hunian 8 Lantai di LombokDirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto bersama Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pembangunan Rumah Susun ASN Kementerian PUPR di Lombok menelan anggaran Rp73,67 miliar dari pagu Rp79 miliar. Proyek ini dibangun pada lahan seluas 2.471 meter persegi yang dimenangkan kontraktor PT Relis Sapindo Utama dengan waktu pengerjaan selama 270 hari, mulai 25 Maret - 19 Desember 2024.

Sedangkan jasa manajemen konstruksi dimenangkan PT Artefak Arkindo KSO PT Tujuh Jaya Konsultan dengan nilai kontrak Rp2,42 miliar lebih dari pagu Rp2,95 miliar. Dengan waktu pelaksanaan selama 270 hari, mulai 25 Maret - 19 Desember 2024.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji NTB 2024 dari Bandara Lombok

2. Menampung 216 ASN Kementerian PUPR

Telan Rp73,6 Miliar, ASN PUPR Dibangunkan Hunian 8 Lantai di LombokGrounbreaking pembangunan Rusun ASN Kementerian PUPR di Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Rumah susun yang dibangun sebanyak 72 unit dengan kapasitas 216 ASN Kementerian PUPR NTB. Terdiri dari 60 unit hunian tipe 36, 10 unit hunian tipe 45 dan 2 unit hunian difabel.

Iwan menjelaskan bangunan yang diperuntukkan untuk rumah susun sebanyak lima lantai. Sedangkan tiga lantai akan digunakan sebagai kantor. Ia menambahkan rumah susun 8 lantai yang dibangun dipastikan tahan gempa.

"Saya ingin ini menjadi kantor dannhunian yang lebih layak," terangnya.

3. Kontraktor diminta bekerja dengan serius

Telan Rp73,6 Miliar, ASN PUPR Dibangunkan Hunian 8 Lantai di LombokGrounbreaking pembangunan Rusun ASN Kementerian PUPR di Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Iwan meminta kontraktor dan manajemen konstruksi melaksanakan pembangunan gedung 8 lantai itu sesuai prinsip 7T. Yaitu, tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, tepat administrasi, tepat manfaat, tanpa temuan dan tanpa pengaduan.

Ia juga berharap pada September 2024, bangunan tersebut sudah bisa topping off meskipun batas akhir pengerjaan pada 19 Desember 2024. Untuk itu, kontraktor dan manajemen konstruksi harus benar-benar bekerja secara serius.

"Fasilitas ini harus langsung dimanfaatkan begitu selesai dibangun. Saya harapkan kinerja ASN juga lebih maksimal untuk melayani pembangunan infrastruktur lebih baik di NTB," tandasnya.

Baca Juga: Jadwal Kapal Rute Lombok - Situbondo pada Jumat 10 Mei 2024

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya