Siswa SMKN 1 Selong Ciptakan Sejumlah Inovasi Produk di Dunia Usaha
Menghasilkan miliaran rupiah per tahun melalui BLUD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Selong di Lombok Timur (Lotim) merupakan salah satu SMK di NTB yang terus berupaya melakukan inovasi. Fokus pada bidang teknologi, konstruksi, mesin dan desain interior, SMK Negeri 1 Selong melahirkan banyak produk teknologi, wirausaha baru, serta lulusan yang kompeten dibidang teknik konstruksi, desain interior dan teknik permesinan.
SMK terus dituntut berinovasi dalam melahirkan wirausahawan baru serta calon pekerja yang kompeten di bidangnya. Oleh sebab itu sistem pengelolaan dan kurikulum pembelajaran SMK terus dilakukan penyesuaian. Salah satunya menerapkan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan kurikulum berbasis proyek ril.
BLUD SMK sendiri merupakan unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah provinsi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terutama peserta didik berupa barang atau jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan. SMKN 1 Selong merupakan salah satunya.
Baca Juga: Seorang Warga Lombok Timur Tewas Tersambar Petir
1. Terapkan pembelajaran teaching factory
Dalam proses pembelajaran, SMK Negeri 1 Selong menerapkan pembelajaran teaching factory. Artinya yaitu model pembelajaran yang berbasis pada produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
Pembelajaran teaching factory di SMK N 1 Selong dilaksanakan melalui sistem blok, sehingga memaksimalkan siswa dalam belajar dan menghasilkan karya. Setiap pekan masing-masing kelas akan dikelompokkan untuk mengikuti proses pembelajaran teaching factory.
"Di situ mereka berkarya membuat produk, bisa jadi selesai dalam satu pekan itu bisa langsung dipasarkan. Atau bisa mengikuti segala macam perlombaan dan event ekskul atau pameran, jadi bisa maksimal," terang Tim Humas SMK N 1 Selong, Endang Susilowati.
Selain teaching factory diterapkan juga kelas kewirausahaan. Di kelas ini, bukan hanya siswa, tetapi semua anggota keluarga besar di SMK, mulai dari guru dan siswa digalakkan dan diberikan sosialisasi agar sama sama bisa menghasilkan peluang kerja dan usaha.
"Mereka itu satu siswa bisa satu usaha, hal ini juga bagian dari 11 strategi gemilang karya yang digalakkan pemerintah Provinsi NTB," terangnya.
Baca Juga: Polres Lotim Buru Perekam Video Persekusi Remaja Diduga Berbuat Mesum