Pemkot: Pengangguran di Mataram Bertambah Akibat Kontraksi Ekonomi
Sektor informal berkembang saat ekonomi sulit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengatakan pertambahan angka pengangguran di Mataram saat ini terjadi salah satunya akibat kontraksi ekonomi. Hal ini tetap menjadi perhatian Pemkot Mataram.
"Kita tidak bisa semata-mata mengatakan kenaikan angka pengangguran ini karena angkatan kerja tidak terserap pada lapangan kerja yang ada. Tapi itu juga dipengaruhi karena kondisi perekonomian yang mengalami kontraksi secara nasional," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang seperti dilansir dari ANTARA pada Jumat (25/11/2022).
Baca Juga: RPH NTB akan Potong 50 Ekor Sapi per Hari, Diekspor ke Pulau Jawa
1. Angka pengangguran bertambah 1.972 orang
Pernyataan itu disampaikan menjawab data BPS Kota Mataram yang disampaikan Dinas Tenaga Kerja (Diskaner) Kota Mataram yang menyebutkan angka pengangguran di Kota Mataram periode Januari-Agustus 2022 mencapai 15.420 orang atau bertambah 1.972 orang dibandingkan tahun 2021 sebanyak 13.448 orang.
Kondisi perekonomian yang mengalami kontraksi secara global, lanjut Martawang, bahkan menyebabkan dilakukan rasionalisasi pekerja hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh sejumlah perusahaan swasta, terutama yang bergerak di bidang informasi teknologi.
"Twitter saja itu pensiunkan ribuan karyawannya, belum lagi perusahaan-perusahaan lain yang melakukan PHK, dan kondisi itu tentu berpengaruh di daerah serta berdampak pada sektor riil di tengah masyarakat," katanya.
Baca Juga: TAPD Kurangi Anggaran Peningkatan Pendidikan NTB Sebesar Rp110 Miliar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.