TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemda Sebut Kereta Gantung Rinjani akan Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Diharapkan dapat mendongkrak pendapatan asli daerah

ilustrasi kereta gantung (dok. doppelmayr.com)

Mataram, IDN Times - Pemerintah bekerja sama dengan investor segera membangun kereta gantung di kawasan Rinjani. Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah mengatakan pembangunan kereta gantung dari Karang Sidemen menuju Gunung Rinjani akan meningkatkan kunjungan wisatawan. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD).

"Sudah pasti adanya kereta gantung ini nantinya akan meningkatkan PAD yang dibutuhkan bagi daerah," kata Nursiah seperti dikutip dari ANTARA pada Kamis (22/12/2022).

Ia menjelaskan adanya peningkatan PAD, tentu diharapkan dalam upaya mendorong pembangunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat sekitar kawasan.

"Jadi, kalau PAD meningkat, maka upaya kita untuk mengejar pembangunan Kabupaten Lombok Tengah akan jauh lebih mudah," ujarnya.

Baca Juga: Bendahara Dikbud yang Catut Nama Guru Demi Kredit BPR Divonis 7 Tahun

1. Tingkatkan kunjungan wisatawan

booth untuk UKM kuliner di Pertamina Mandalika International Street Circuit (dok. Pertamina)

Selain meningkatkan PAD, menurut Nursiah, pembangunan kereta gantung tersebut juga akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan UMKM di wilayah itu. Termasuk, dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Bahkan, dari pembangunan tersebut dapat membuka ruang investasi baru dan keseimbangan wilayah antara utara dan selatan.

"Tentu, kehadiran kereta gantung ini juga membangun sinkronisasi antara Kabupaten Lombok Tengah di bagian utara dan bagian selatan yang sudah memiliki KEK Mandalika, sehingga menciptakan keseimbangan pembangunan wilayah," terang mantan Sekda Kabupaten Lombok Tengah ini.

Lokasi pembangunan kereta gantung Rinjani berada di kawasan hutan lindung di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Total luas lahan yang digunakan untuk kereta gantung tersebut mencapai 500 hektare dengan panjang jalur kereta mencapai 10 kilometer yang nantinya juga dilengkapi fasilitas pendukung lainnya.

2. Anggaran Rp2,3 triliun

Ilustrasi menerima uang (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pembangunan fasilitas wisata ini menelan anggaran Rp2,2 triliun dan dibangun di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Lokasi puncak pemberhentian kereta gantung terletak sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani.

Sebelumnya, pada Minggu (18/12/2022), Gubernur NTB H Zulkieflimansyah bersama Bupati Lombok Tengah H Lalu Fathul Bahri melakukan peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung tersebut.

Zulkieflimansyah mengatakan pembangunan kereta gantung dari Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah, menuju Gunung Rinjani bakal meningkatkan kunjungan wisatawan di provinsi ini.

"Pembangunan kereta gantung ini menjadikan Provinsi NTB sebagai kawasan pariwisata yang lengkap," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Wakil Bupati Lombok Utara Beperluang Dihentikan

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya