TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Budi Daya Maggot Menjanjikan, Mataram Target PAD Rp360 Juta

50 kelurahan diharapkan budidaya maggot

Maggot yang sedang dibudidayakan. IDN Times/Fariz Fardianto

Mataram, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, optimistis dapat menyumbang pendapatan daerah (PAD) dari kegiatan budi daya maggot. Budi daya di Maggot Center Kebon Talo ditargetkan menyumbang PAD sebesar Rp360 juta per tahun.

Dilansir Antara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Jumat, mengatakan, apabila pembuatan bak pengembangan budi daya maggot rampung maka potensi PAD bisa terlihat sekitar Rp30 juta per bulan dengan target panen maggot per bulan 5.000 kilogram.

1. Hasilkan 1.200 kilogram per bulan

pribadi

Dikatakan, untuk saat ini kegiatan budidaya maggot di Kebon Talo baru menghasilkan 1.200 kilogram per bulan sebab saat ini terdapat 20 bak atau wadah budi daya maggot. Satu bak berukuran 1x2 meter menghasilkan 30-40 kilogram maggot basah.

"Kalau target kita itu sudah tercapai, Insya Allah kita bisa lihat potensi PAD setahun dari budi daya maggot mencapai Rp360 juta," katanya.

Baca Juga: Motif Pembunuh Guru TK di Lombok karena Persoalan Asmara

2. Dipanen satu kali dalam dua minggu

IDN Times/Humas Pemprov DKI Jakarta

Maggot bisa dipanen 14 hari sekali, sebab jika lebih maggot akan menjadi indukan atau pupa. Sementara, untuk pakan ternak seperti itik, ikan dan lainnya adalah yang masih berupa maggot basah ukuran sedang bukan pupa.

"Untuk sementara saat ini kita jual maggot basah dengan harga Rp6.000-7.000 per kilogram. Jadi tinggal dikalikan saja satu bak kita panen sekitar 30-40 kilogram, dikalikan 20 bak," katanya.

3. Warga diajak budi daya maggot

Petugas TPS Terpadu memilah makanan untuk maggot. IDN Times/Fariz Fardianto

Dengan melihat potensi ekonomi pada budi daya maggot, Kemal mengajak masyarakat untuk mengembangkan maggot, bila perlu di setiap lingkungan.

"Selain bernilai ekonomis dan bisa menambah penghasilan warga, maggot juga dapat mengurangi sampah rumah tangga," katanya.

4. Satu kelompok per kelurahan

Tim PHP2D KAB

Kemal mengatakan, program budidaya maggot kini menjadi satu kebanggaannya sebab memberikan banyak manfaat. Terkait dengan itu, pihaknya mengajak warga untuk melihat peluang ini.

"Kami siap memberikan indukan (pupa) maggot secara gratis bagi warga uang mau mengembangbiakkan maggot. Harapannya, di 50 kelurahan minimal ada satu kelompok budidaya maggot," katanya.

Baca Juga: Guru TK yang Ditemukan Meninggal di Mataram Dibunuh oleh Kekasihnya

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya