TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Transaksi Jualan UMKM NTB saat WSBK Mandalika Capai Rp1,7 Miliar 

Letak UMKM dan zona penonton masih jauh

UMKM NTB saat WSBK Mandalika 2022. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat jumlah transaksi UMKM selama tiga hari perhelatan World Superbike (WSBK) Mandalika, 11 - 13 November 2022 mencapai Rp1,7 miliar. Dalam ajang WSBK Mandalika 2022, sebanyak 400 UMKM lokal NTB yang terlibat.

3UMKM ditempatkan terpusat dalam side event Lombok Sumbawa Fair. Lokasinya berada di dalam Sirkuit Mandalika. "Secara transaksi sebesar Rp1,7 miliar, data sementara. Belum secara keseluruhan," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Fathurrahman dikonfirmasi IDN Times di Mataram, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Sandiaga Uno : WSBK Mandalika 2023 Ditargetkan 100 Ribu Penonton 

1. Tempat UMKM dan zona penonton masih jauh

Kepala Dinas Perdagangan NTB Fathurrahman. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Jumlah UMKM loka yang terlibat dalam menjajakan dan mempromosikan produknya pada ajang WSBK Mandalika 2022 sebanyak 400 UMKM. Dari sisi lokasi, kata Fathurrahman, tempat UMKM sudah cukup strategis karena berada di dalam Sirkuit Mandalika. Tetapi, karena Sirkuit Mandalika cukup luas sehingga tempat UMKM dan zona penonton masih cukup jauh. Sehingga, penonton yang mengunjungi stand UMKM tidak maksimal.

"Tapi prinsipnya UMKM ini berkontribusi, sekalian mereka mempromosikan produknya. Bagaimana terciptanya transaksi setelah event itu, bukan saja pada saat event," ucapnya.

2. Evaluasi pelaksanaan Lombok Sumbawa Fair 2022

Stan UMKM saat WSBK Mandalika 2021 (dok.pertamina)

Fathurrahman mengatakan akan dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Lombok Sumbawa Fair yang menjadi side event WSBK Mandalika 2022. Evaluasi itu dilakukan untuk melihat apa saja yang perlu dibenahi atau diperbaiki saat WSBK Mandalika pada Maret 2023.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Komandan Lapangan WSBK Mandalika, PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

"Apakah dikembangkan, karena dari evaluasi banyak zona-zona yang masih minim makanan dan minumnya. Ada perbaikan konsep lagi, kita kordinasi dengan ITDC dan MGPA. Pada prinsipnya kami memfasilitasi UMKM. Harapannya tahun-tahun ke depan mereka bisa mandiri, bisa menyewa stand-stand yang representatif," ujar Fathurrahman.

Baca Juga: Jumlah Penonton WSBK di Mandalika Melampaui Donington Park Inggris 

Berita Terkini Lainnya