Tolak Bala Lombok, Ada Parade 5.000 Dulang dan Merah Putih 250 Meter
Gubernur NTB minta tradisi budaya betetulak dilestarikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Masyarakat Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar ritual 'betetulak' atau tolak bala, Rabu (19/10/2022). Ritual Betetulak merupakan rangkaian akhir dari event Pesona Budaya Pengadangan V yang digelar selama 14 hari.
Kegiatan itu dihadiri Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Bupati Lombok Timur Rumaksi. Ritual tolak bala itu dihadiri ribuan masyarakat. Karena ada parade 5.000 dulang dan arak-arakan bendera merah putih sepanjang 250 meter.
Baca Juga: Mandalika Travel Mart Targetkan Transaksi Rp30 Miliar
1. Gubernur minta tradisi betetulak terus dilestarikan
Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama ribuan masyarakat menyaksikan penampilan parade 5.000 dulang dan arak-arakan bendera merah putih sepanjang 250 meter. Ia berharap tradisi budaya betetulak agar terus dilestarikan dan menjadi warisan bagi generasi muda di Desa Pengadangan.
Selain merawat tradisi, ia juga berpesan agar generasi muda melihat dunia dengan belajar ke luar negeri. Hal ini akan dapat menjadi bekal dalam membangun desa dan daerah dengan warisan budaya yang ada.
Baca Juga: Kebijakan Pemda Lotara Dinilai 'Ribet', Wisatawan Gak Nyaman ke Gili