TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Hari Event WSBK Mandalika Hasilkan 7,5 Ton Sampah 

Sebanyak 1.183 petugas kebersihan diterjunkan

Petugas kebersihan memasukan sampah dari gelaran event WSBK Mandalika, Minggu (5/3/2023). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB mencatat selama tiga hari pelaksanaan kejuaraan dunia World Superbike (WSBK) Mandalika pada 3 - 5 Maret 2023, jumlah sampah yang dihasilkan pengunjung sebanyak 7,5 ton.

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai penyelenggara lokal bekerja sama dengan PT. Semasa untuk penanganan sampah di event WSBK Mandalika 2023. "Total sampah 7,5 ton dari WSBK ini sejak hari pertama sampai hari ketiga," ungkap Kepala Dinas LHK NTB Julmansyah dikonfirmasi, Senin (6/3/2023).

Baca Juga: Pemerintah Alokasikan Rp5,8 Triliun Tuntaskan Infrastruktur Mandalika 

1. Residu sampah hanya 19 persen

Kepala Dinas LHK Provinsi NTB Julmansyah (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dari 7,5 ton sampah saat event WSBK Mandalika 2023, sebagian besar merupakan sampah daur ulang. Julmansyah menyebut residu sampah WSBK Mandalika hanya 19 persen yang harus diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sedangkan 81 persen sampah WSBK Mandalika 2023 merupakan sampah daur ulang. Berupa plastik dan kantong kresek. "Dari tahun ke tahun, penanganan sampah WSBK maupun MotoGP semakin baik waste management-nya," terangnya.

2. Paling banyak sampah saat MotoGP Mandalika 2022

Petugas kebersihan WSBK Mandalika 2023. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Julmansyah mengungkapkan sampah paling banyak pada saat event MotoGP Mandalika 2022. Pada saat itu, sampah yang dihasilkan selama event sebanyak 16 ton. Sedangkan pada WSBK Mandalika 2022, jumlahnya sama dengan tahun ini sebanyak 7,5 ton.

Pada saat event MotoGP Mandalika 2022, residu sampah mencapai 20 persen. Artinya, kata mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB ini, penanganan sampah event internasional di Mandalika semakin baik.

Meskipun penanganan sampah dikontraktualkan dengan pihak ketiga oleh MGPA, namun Dinas LHK Provinsi NTB dan Dinas LH Kabupaten Lombok Tengah tetap melakukan supervisi. Sehingga, pasca digelarnya event WSBK, kawasan Mandalika tetap bersih.

"Sampah yang diangkut ke TPA hanya 19 persen. Selebihnya sampah daur ulang, kebanyakan plastik. Kalau tahun sebelumnya sampah kresek tidak diambil. Tapi sekarang kresek juga diambil," tuturnya.

Baca Juga: Penonton WSBK Mandalika 2023 Menembus Angka 59 Ribu Orang 

Berita Terkini Lainnya