TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terpengaruh Informasi Hoaks, CJH NTB Marak Tarik Setoran Biaya Haji 

Ada oknum mempengaruhi CJH tarik setoran haji untuk umroh

Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengungkapkan calon jemaah haji (CJH) yang membatalkan naik haji tertinggi jumlahnya di Indonesia. CJH NTB marak menarik setoran biaya haji karena terpengaruh informasi hoaks yang mengatakan dana haji dipakai untuk membangun infrastruktur.

"Pembatalan haji di NTB termasuk tertinggi di Indonesia. Dan kami lihat bottom yang terjadi saat COVID-19, lansia tak boleh berangkat. Sehingga banyak calon jemaah haji kita ini terkena ajakan untuk menarik dan membatalkan porsi haji mereka. Padahal mereka sudah lama mendaftar, itu sayang," kata Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander usai pertemuan di kawasan wisata Senggigi Lombok Barat, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: Izin Ekspor AMNT Belum Terbit, Ekspor NTB Anjlok Hingga 98,22 Persen

1. Informasi hoaks cukup tinggi

Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Harry mengatakan informasi hoaks mengenai dana haji digunakan untuk membangun infrastruktur cukup tinggi. Sehingga BPKH turun langsung memberikan pemahaman kepada masyarakat dan stakeholders terkait.

Ia memastikan dana haji tidak digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Tetapi dana haji diinvestasikan untuk membeli Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp120 triliun. Kemudian dana haji yang dikelola BPKH mencapai Rp44 triliun.

Ada investasi langsung, kita beli Bank Muamalat, kita menaruh di Bank NTB Syariah. "Jadi gak ada seperti hoaks yang beredar. Jemaah gak boleh kena tipu. Karena tingkat hoaks cukup tinggi. Sehingga kami meluruskan langsung," tuturnya.

2. CJH terpengaruh oknum travel umroh

Suasana Haji di tengah pandemik COVID-19 tahun 2020 (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Harry mengungkapkan ada oknum-oknum travel umroh yang mengajak CJH untuk menarik setoran biaya haji untuk umroh. Sehingga CJH yang awalnya berniat melaksanakan ibadah haji, menarik setorannya. Tetapi Harry tak menyebutkan jumlah CJH NTB yang menarik setoran biaya haji. Namun, ia menyebut jumlahnya tertinggi di Indonesia.

"Oknum-oknum yang membesarkan lembaga usahanya terus membawa calon jemaah haji yang seharusnya berhaji jadi batal. Yang ada terjadi kami lihat, uangnya tidak disetorkan untuk umroh. Sehingga jemaah malah jadi korban penipuan," ungkap Harry.

Baca Juga: Gubernur NTB Tak Setuju WSBK Mandalika Dihapus karena Alasan Rugi 

Berita Terkini Lainnya