Izin Ekspor AMNT Belum Terbit, Ekspor NTB Anjlok hingga 98,22 Persen

Progres pembangunan smelter AMNT baru 56 persen

Mataram, IDN Times - Nilai ekspor NTB di bulan Mei 2023 anjlok cukup tinggi mencapai 98,22 persen dibandingkan bulan Mei 2022. Sedangkan ekspor NTB di bulan Mei 2023 dibandingkan bulan April 2023 mengalami penurunan sebesar 41,23 persen.

Tim Ekspor Impor Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Taupikurrahman menjelaskan nilai ekspor NTB sejak bulan April dan Mei 2023 mengalami penurunan karena tidak adanya ekspor konsentrat tembaga dari PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Tidak adanya ekspor bahan galian tambang karena PT. AMNT belum mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga dari pemerintah pusat.

"Ekspor tambang tidak ada karena izin AMNT belum terbit. Itu karena terkait dengan perjanjian pembangunan smelter itu. Karena smelter seharusnya sudah selesai terbangun di bulan Juni 2023. Tapi ternyata sampai sekarang belum selesai dibangun," kata Taufikurrahman dikonfirmasi di Mataram, Kamis (15/6/2023).

1. Progres pembangunan smelter AMNT baru 56 persen

Izin Ekspor AMNT Belum Terbit, Ekspor NTB Anjlok hingga 98,22 PersenPembangunan proyek smelter Amman Mineral di Sumbawa Barat yang menyumbang realisasi investasi di NTB. (Dok. Prokopim Sumbawa Barat)

Berdasarkan informasi yang diperoleh, progres pembangunan smelter PT. AMNT di Kabupaten Sumbawa Barat baru mencapai 56 persen. Hal ini berimbas terhadap izin ekspor bahan galian tambang PT. AMNT dari pemerintah pusat.

Pemerintah Pusat masih menahan ekspor bahan galian tambang supaya PT. AMNT segera menuntaskan pembangunan smelter.

"Jadi disetop dulu ekspornya. Ekspor betul-betul ditahan dulu biar smelternya jadi dengan harapan nanti yang keluar bukan bahan galian tambang lagi yang diekspor tapi olahannya," tutur Taupik.

2. Nilai ekspor mutiara NTB juga turun

Izin Ekspor AMNT Belum Terbit, Ekspor NTB Anjlok hingga 98,22 Persenperhiasan mutiara lombok (www.instagram.com/ mutiaracantik_lombok)

Taupik menambahkan ekspor NTB pada bulan April dan Mei tidak ada komoditas tambang. Ekspor NTB berupa komoditas non tambang. Pada bulan April 2023, nilai ekspor non tambang mencapai angka sekitar 6 juta dolar Amerika.

Di bulan Mei, ekspor NTB berupa komoditas non tambang tetapi nilainya menurun dibandingkan bulan April 2023. Pada bulan Mei 2023, ekspor non tambang mencapai 3,9 juta dolar Amerika.

"Penurunan nilai ekspor dari April ke bulan Mei, ini kan ndak ada ekspor tambang penyebabnya. Kelihatan dari penurunan dari 6 juta dolar Amerika ke 3,9 juta dolar Amerika ini lebih disebabkan turunnya ekspor mutiara. Dari awalnya nilai ekspor mutiara 4,3 juta dolar Amerika ke 1,8 juta dolar Amerika," terangnya.

3. Ekspor menurun, impor meningkat

Izin Ekspor AMNT Belum Terbit, Ekspor NTB Anjlok hingga 98,22 Persenilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Statistisi Madya BPS Provinsi NTB Muhamad Saphoan menyebutkan nilai ekspor NTB di bulan Mei 2023 yang terbesar ditujukan ke Jepang sebesar 33,89 persen, disusul Amerika Serikat sebesar 29,93 persen kemudian India yaitu sebesar 9,73 persen.

Kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada bulan Mei 2023 adalah perhiasan atau permata sebesar US$ 1.797.073 (45,95 persen), ikan dan udang sebesar US$ 1.259.976 (32,22 persen), kopi, teh, rempah-rempah sebesar US$ 404.983 (10,35 persen), garam, belerang, kapur sebesar US$ 233.130 (5,96 persen), serta biji-bijian berminyak sebesar US$ 125.400 (3,21 persen).

Sedangkan nikai impor NTB pada bulan Mei 2023 sebesar US$ 28,99 juta. Artinya, impor mengalami kenaikan sebesar 195,63 persen dibandingkan dengan impor bulan April 2023 sebesar US$ 9,81 juta. Impor Bulan Mei 2023 berasal dari Thailand (35,94 persen), Cina (23,39 persen), Jepang (17,78 persen) dan lainnya (22,89 persen).

Kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar pada bulan Mei 2023 adalah gula dan kembang gula (35,94 persen), mesin-mesin atau pesawat mekanik (24,38 persen), karet dan barang dari karet (17,82 persen), serta kendaraan dan bagiannya (7,65 persen).

Baca Juga: Gubernur NTB Tak Setuju WSBK Mandalika Dihapus karena Alasan Rugi 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya