TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Status Pandemik COVID-19 Dicabut WHO, Warga NTB Diminta Tidak Terlena 

Ada 4 kasus baru dan 12 kasus aktif COVID-19 di NTB

Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Mataram, IDN Times - Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) melakukan pertemuan Komite Darurat pada Kamis (4/5/2023). Setelah pertemuan tersebut, WHO memutuskan mencabut status pandemik COVID-19. Artinya, pandemik COVID-19 yang telah berlangsung selama lebih dari 3 tahun sudah tidak menjadi kondisi darurat kesehatan global. Meski demikian, warga NTB diminta tidak terlena dan harus tetap waspada.

"Berakhirnya status pandemik tentunya menjadi kesyukuran bagi kita di Indonesia, khususnya di NTB. Sehingga kita bisa lebih fokus kepada hal strategis lain untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri di Mataram, Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga: Kisah Dewi Utami, Petugas Damkar Perempuan Satu-satunya di NTB

1. Tunggu pengumuman resmi pemerintah pusat

Kepala Dikes Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Walaupun WHO sudah mencabut status pandemik COVID-19, namun Pemprov NTB masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat terkait berakhirnya pandemik di Indonesia. Kondisi COVID-19 terus dikawal pemerintah, termasuk di Provinsi NTB.

Berdasarkan data terakhir pada 5 Mei 2023, NTB mencatat adanya 4 kasus baru dengan kasus aktif sebanyak 12. Hingga saat ini, varian baru Covid belum masuk ke NTB.

2. Pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh

Vaksinasi booster sebagai salah satu upaya mencegah diri dari paparan COVID-19 varian Omicron. Tampak salah seorang warga melakukan skrining sebelum penyuntikan vaksin booster di Rumah Sakit Mandalika, Rabu (19/1/2022). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Fikri menegaskan pentingnya vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan virus tersebut. Sehingga dampak yang dirasakan bagi tubuh juga semakin minim dan mengurangi risiko kesehatannya.

Ia menambahkan kasus COVID-19 di NTB masih sangat terkendali. Namun masyarakat diminta tidak terlena dengan kondisi yang terbilang aman. "Kewaspadaan harus tetap dijaga. Segera lengkapi vaksinasi COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat," ujarnya.

Baca Juga: Perusahaan Jerman Segera Bangun Industri Daur Ulang Sampah di Lombok

Berita Terkini Lainnya