TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Program Bayi Tabung Segera Dibuka di Mataram, Biaya hingga Rp100 Juta

Uji coba akan dilakukan bulan April dan Mei

ilustrasi bayi (unsplash.com/Jonathan Borba)

Mataram, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram akan membuka layanan program bayi tabung mulai Juni 2024 mendatang. Program bayi tabung menjadi alternatif bagi pasangan suami istri yang mengalami gangguan kesuburan untuk mendapatkan keturunan.

Untuk program bayi tabung ini, biayanya antara Rp50 juta hingga Rp100 juta. Kemungkinan akan dibuka pada Juni.

"Program bayi tabung, kita kemungkinan akan running bulan Juni, setelah lebaran. Karena laboratorium itu harus diuji coba. Dia harus benar-benar maksimal, tidak boleh main-main," kata Direktur RSUD Kota Mataram dr. Eka Nurhayati, Sp.OG(K)-FER., di Mataram, Kamis (21/3/2024).

1. Persiapkan sarana dan prasarana

Direktur RSUD Kota Mataram dr. Eka Nurhayati. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Persiapan sarana dan prasarana untuk layanan program bayi tabung di RSUD Kota Mataram ditargetkan tuntas pada bulan April mendatang. Baik dari sisi pelatihan sumber daya manusia (SDM) hingga pemasangan peralatan laboratorium.

"Nah uji cobanya dua bulan, April dan Mei. Juni kita sudah mulai menerima pasien, melakukan kegiatan program bayi tabung itu," ucap Eka.

Baca Juga: NTB Catat 723 Anak Dapat Dispensasi Nikah Sepanjang 2023

2. Biaya hingga Rp100 juta

Pexel

Sebelum dibuka layanan program bayi tabung pertama di wilayah NTB dan NTT itu, Eka mengatakan akan dilakukan seminar. Seminar itu untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa RSUD Kota Mataram siap melayani program bayi tabung.

Eka mengungkapkan selama ini pasien di Kota Mataram yang ingin melakukan program bayi tabung terpaksa dirujuk ke luar NTB. Padahal dari sisi penerimaan, program bayi tabung dapat menjadi potensi peningkatan pendapatan asli Daerah (PAD).

"Biayanya mungkin antara Rp50 juta sampai Rp100 juta. Tergantung usia, penyakit dan kelainannya yang dialami pasien. Lumayan Rp100 juta satu orang atau minimal Rp50 juta, selama ini keluar daerah. Kalau bisa di sini dilakukan dan juga masyarakat yang ada di Kota Mataram dan sekitarnya bisa bolak-balik, tidak harus tinggal di luar daerah," kata istri Direktur RSUD NTB dr. Lalu Herman Mahaputra ini.

Berita Terkini Lainnya