Polisi Sita 1.000 Bahan Peledak di Atas Kapal Rute Lombok - Sumbawa
Dibawa seorang penumpang asal Sumbawa pakai tas ransel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Aparat kepolisian dari Direktorat Polairud Polda NTB menyita 1.000 batang detonator atau bahan peledak di atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Wicitra Dharma pada Sabtu, 24 Juni 2023 lalu. Sebanyak 1.000 batang detonator disita dari tas ransel salah seorang penumpang KMP Wicitra Dharma inisial A (63), warga Dusun Bangsal Desa Labuhan Alas Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa.
Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga menyebutkan total bahan peledak yang diamankan dari terduga pelaku yang sudah ditetapkan menjadi tersangka sebanyak 1.840 batang detonator.
"Kita menemukan di KMP Wicitra Dharma, kita menemukan 1.000 batang detonator. Sedangkan di rumahnya (pelaku) ditemukan 840 batang detonator. Sehingga total 1.840 batang detonator. Pelaku dan barang bukti kita amankan ke Mako Polairud Polda NTB untuk pendalaman," kata Kobul menjelaskan kronologi pengungkapan kasus tersebut di Mapolda NTB, Rabu (5/7/2023).
Baca Juga: 5 Daerah di NTB Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan
1. Kegiatan imbangan pengamanan MXGP Sumbawa 2023
Kobul menjelaskan pengungkapan kasus 1.840 detonator tersebut terungkap saat polisi melakukan kegiatan imbangan pengamanan kejuaraan dunia balap motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Sumbawa pada 23 - 25 Juni 2023. Dalam kegiatan imbangan tersebut, personel Polairud Polda NTB rutin melakukan patroli menggunakan Kapal Polisi Baladewa 8002.
Pada saat melaksanakan patroli, Ditpolairud Polda NTB menerima informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang saat itu membawa detonator. Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti secara cepat dan menemukan terduga pelaku yang berada di atas KMP Wicitra Dharma yang akan berlayar dari Pelabuhan Kayangan Lombok Timur menuju Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat.
"Kemudian pelaku kita amankan. Setelah kita amankan, kita lakukan pendalaman termasuk menginterogasi yang bersangkutan dan memprofiling. Sehingga di hari yang sama Tim gabungan menelusuri ke rumah terduga pelaku yang berada di Labuhan Alas Sumbawa Barat," terangnya.
Baca Juga: TKW NTB yang Dikirim ke Negara Konflik Dijual hingga Rp200 Juta