TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda NTB Terjunkan 1.455 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru

Antisipasi lonjakan permintaan BBM dan pasokan pangan

Apel gelar pasukan Operasi Lilin 2022 untuk pengamanan Nataru di NTB. (dok. Pold NTB)

Mataram, IDN Times - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menerjunkan sebanyak 1.455 personel untuk mengamankan libur natal dan tahun baru (Nataru) 2022. Pengamanan Nataru lewat Operasi Lilin 2022 itu akan dilaksanakan selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 sampai dengan 3 Januari 2023.

"Karena operasi ini bertujuan untuk pelayanan serta keamanan masyarakat, maka sudah seharusnya kita laksanakan dengan sungguh-sungguh untuk menciptakan kenyamanan masyarakat," kata Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto di Mapolda NTB, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga: 28.392 TKI NTB Dipulangkan Selama 2022, 791 Orang Bermasalah 

1. Siapkan pos pengamanan di tempat keramaian dan tempat wisata

Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto mengecek kesiapan personel pengamanan Nataru 2022. (dok. Pold NTB)

Djoko mengatakan pihaknya menyiapkan pos-pos pengamanan di beberapa titik keramaian. Seperti pintu-pintu masuk pulau Lombok, tempat-tempat wisata serta lokasi keramaian lainnya untuk mempermudah pelayanan.

Dalam operasi ini terdapat 32 pos pelayanan dan pos pengamanan yang disiapkan untuk masyarakat. Diharapkan kepada seluruh personel yang bertugas agar menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab sehingga kamtibmas di NTB dapat terjaga.

2. Berikan masyarakat kelonggaran berktivitas saat nataru

Ilustrasi kembang api pada malam pergantian tahun di Jakarta. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Mengingat laju perkembangan Covid-19 saat ini sudah cukup landai, pemerintah memberikan sedikit kelonggaran dalam aktivitas masyarakat pada saat Nataru. Supaya perayaan nyari berjalan aman dan lancar maka perlu dilakukan tindakan-tindakan antisipasi dengan menggelar Operasi Lilin Tahun 2022 mulai 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.

Dikatakan, operasi ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan, seperti ledakan Covid-19, ancaman terorisme serta bencana alam. Sehingga diperlukan upaya mitigasi sedini mungkin, agar pelaksanaan ibadah natal dan perayaan malam tahun baru berjalan lancar.

Baca Juga: Dendam, Pria di Lombok Tengah Bunuh Selingkuhan Istrinya

Berita Terkini Lainnya