TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda NTB Minta Bantuan Mabes Polri dan Polda Jatim Amankan MotoGP

Polda NTB terjunkan 2.736 personel amankan MotoGP 2024

Apel gelar pasukan kesiapan pengamanan MotoGP Mandalika 2024. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Operasi Mandalika Gatari 2024 dalam rangka pengamanan event MotoGP Mandalika. Sebanyak 2.736 personel diterjunkan untuk mengamankan event balap motor bergengsi di dunia tersebut yang akan digelar pada 27 - 29 September 2024.

Kapolda NTB Irjen Pol. R. Umar Faruq di Mataram, Selasa (24/9/2024) mengatakan Operasi Mandalika Gatari 2024 ini berlangsung mulai 24 - 30 September 2024. Dengan melibatkan 2.736 personel pengamanan yang terdiri dari gabungan seluruh stakeholder yang ada, termasuk masyarakat.

1. Sebanyak 300 personel BKO dari Mabes Polri dan Polda Jatim

Mengingat Polda NTB kekurangan personel di fungsi tertentu, serta sarana dan prasarana yang belum memadai, kata Faruq, sehingga Polda NTB meminta bantuan personel Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda Jawa Timur (Jatim) dan Mabes Polri.

“Selain personel gabungan yang telah dipersiapkan, ada sekitar 300 personel BKO beserta Sarpras yang dipersiapkan diantaranya dari Mabes Polri, Polda Jatim, Kabaharkam, Brimob serta Kakorlantas Polri," tuturnya.

Baca Juga: Dampingi Iqbal di Pilgub NTB, Bupati Bima Cuti Dua Bulan

2. Alasan lain meminta bantuan Polda Jatim dan Mabes Polri

foto hanya ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Faruq menjelaskan apel gelar pasukan yang dilaksanakan pada Selasa pagi (24/9/2024) sebagai kegiatan pengecekan akhir yang dilakukan bersama-sama untuk mengetahui berbagai kesiapan baik personel maupun Sarpras yang digunakan dalam tugas pengamanan tersebut. 

Dia menjelaskan pengamanan event MotoGP 2024 harus dipersiapkan dengan maksimal lantaran adanya rombongan kepresidenan yang akan berada di wilayah Pulau Lombok dalam rentang waktu Operasi Mandalika Gatari 2024.

Sehingga diperlukan kesiapan dan kemampuan personel terutama pengamanan pengawalan rombongan VVIP.

"Itu sebabnya kita minta BKO dari Polda lain ataupun Mabes Polri mengingat kemampuan personel pengawalan tersebut memiliki kemampuan khusus atau keprofesionalan dari personel itu sendiri dalam melakukan pengawalan di jalan raya," jelasnya.

3. Tekankan fungsi intelijen

Faruq menekankan fungsi intelijen untuk dapat mendeteksi setiap permasalahan yang mungkin akan timbul. Dia meminta segera dilakukan tindakan preventif maupun preemtif untuk mencegah munculnya permasalahan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Namun demikian tetap harus kita utamakan etika moral pada saat tindakan tegas yang harus kita lakukan," pintanya.

Dia juga berharap kepada seluruh personel gabungan agar memantapkan kerja sama, sinergitas, soliditas serta solidaritas dalam mendukung pelaksanaan tugas Operasi Mandalika Gatari 2024.

“Lakukan koordinasi secara intens dengan seluruh lembaga, instansi terkait sehingga tujuan operasi dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Baca Juga: 175 Sanggahan Pelamar CPNS Pemprov NTB Ditolak, Hanya Puluhan Diterima

Berita Terkini Lainnya